Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Sumpah Pemuda, Warga Lapas Narkotika Cipinang Ingin Tobat

Kompas.com - 28/10/2015, 11:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga binaan di Lapas Narkotika Klas II A Cipinang, Jakarta Timur, turut memperingati hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2015).

Pada kesempatan ini, para warga binaan yang merupakan tahanan kasus narkoba itu berkomitmen untuk menjadikan momentum pertobatan.

Peringatan sumpah pemuda ini digelar bersama sekitar 2.000 lebih warga binaan dengan melakukan upacara di lapangan di tengah lapas.

Para tahanan berbaris rapi mengenakan kaos merah dan putih warna bendera Indonesia. Terdapat pula para warga binaan yang mengenakan pakaian adat khas daerah.

Upacara sumpah pemuda itu dipimpin Kepala Lapas Narkotika Cipinang Andika Dwi Prasetya. Bertindak selaku inspektur upacara yakni warga binaan bernama Syahrul Hakim (58).

Di hadapan teman-temannya sesama tahanan, Syahrul mengajak untuk memanfaatkan momentum Sumpah Pemuda untuk bertobat.

"Peringatan Sumpah Pemuda ini jadi momen pertobatan untuk menjadi kegiatan positif, sehingga ke depannya jadi lebih baik," kata Syahrul, saat menjadi inspektur upacara, Rabu siang.

Syahrul mengatakan, bahwa di dalam lapas mereka mendapat pembinaan dari petugas lapas dengan baik.

Ia berharap, ketika keluar tahanan kelak, mereka tetap dapat diterima dalam masyarakat dengan baik.

"Kami berharap di luar sana jangan mengatakan bahwa di penjara itu pahit. Di sini tempat pembinaan dan rehabilitasi," ujar Syahrul.

Kepala Lapas Narkotika Cipinang Andika Dwi Prasetya mengatakan, peringatan Sumpah Pemuda ke-87 ini ditujukan untuk menumbuh kembangkan rasa mencintai tanah air kepada warga binaan.

"Upacara yang dilaksanakan sepenuhnya oleh warga binaan di lapas. Dalam rangka menumbuh kembangkan rasa bangga warga binaan ke tanah air dan membangkitkan motivasi dan kepercayaan diri mereka agar mampu melakukan hal yang sama dengan orang luar," ujar Andika.

Setelah upacara, warga binaan diminta berpartisipasi membuat komitmen dengan membubuhi tanda tangan.

Tujuannya yakni untuk berpartisipasi memutus peredaran narkoba sesuai program Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com