Menurut Lulung, perseturuan sebenarnya tidak perlu terjadi kalau Ahok bisa bersikap bijak saat DPRD Bekasi hendak memanggilnya terkait dengan pengelolaan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang.
"Kalau dipanggil, dia kan bisa utus anak buahnya. Apa yang ditanyakan bisa disampaikan. Tetapi saking hebatnya dia, mau jadi dewa kayaknya, dikatakannya 'ntar gue kirim tentara gue suruh buang di tempat lu'," kata Lulung saat ditemui di Kantor BPK Perwakilan DKI Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Menurut Lulung, tidak sepantasnya Ahok bersikap demikian. Sebab, kata dia, Ahok adalah pemimpin Jakarta yang punya ketergantungan dengan daerah-daerah yang ada di sekitarnya, termasuk Bekasi.
"Kita ini kan ada kerja sama yang tidak bisa kita lepaskan. Kalau DPRD Bekasi itu ingin bertanya, ingin mengundang Pak Ahok, Pak Ahok jangan ngajak berantem. Tetapi sekarang dia itu siapa saja diajak berantem," ujar Lulung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.