Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Pondok Kopi: Ada Warga Mengaku Punya Dokumen Lahan TPU Pondok Kelapa

Kompas.com - 13/11/2015, 15:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pondok Kopi Panangaran Ritonga memastikan bahwa lahan TPU Pondok Kelapa merupakan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Namun Ritonga mengakui dia pernah didatangi warga bernama Rahmat yang membawa berkas yang diklaim sebagai dokumen kepemilikan TPU Pondok Kelapa.

"Memang dia membawa berkas kepemilikan minta keterangan tidak sengketa dan surat tanah. Jadi karena itu ada di area TPU saya konfirmasi dulu dengan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman," kata Ritonga kepada Kompas.com, Jumat (13/11/2015).

"Hasil konfirmasi memang tanah itu sudah pernah dibebaskan. Statusnya milik Pemda DKI. Atas dasar itu, saya menjawab (ke Rahmat) saya tidak bisa melayani," lanjut Ritonga.

Masalah status tanah di TPU Pondok Kelapa mencuat dari laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut Kepala BPK DKI Efdinal mengaku sebagai pemilik lahan TPU tersebut.

Padahal tanah di TPU tersebut telah dibebaskan oleh Pemda DKI Jakarta. Sejak dibebaskan mulai tahun 1979 sampai 1985, lahan TPU Pondok Kelapa tidak lagi masuk wilayah Kelurahan Pondok Kelapa, melainkan Kelurahan Pondok Kopi.

Menurut Ritonga, Rahmat beberapa kali mengurus masalah tanah tersebut. Yang terakhir dia datang pada September 2015.

Ia hanya tahu bahwa Rahmat adalah warga Pondok Kopi namun sudah pindah ke Bintara.

"Jadi Pak Rahmat datang membawa berkas atas nama Bahrudin Encit, dan Asan Kajan. Sebelumnya sudah pernah beberapa kali datang," ujar Ritonga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com