Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus Pemerkosaan hingga Tewas Siswi Madrasah di Hutan

Kompas.com - 24/11/2015, 23:20 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya bersama Polres Kabupaten Bogor dan Polsek Jasinga melakukan pra rekonstrusi kasus pemerkosaan dan pembunuhan AAP.

Pra rekonstruksi itu dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) yang berlokasi di areal Perhutani, Petak 17a RPH, Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga, Kabupaten Bogor, Selasa (24/11/2015).

"Pelaku berinisial RZ telah melakukan kronologi langsung di TKP," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Krishna Murti.

Dalam pra rekonstruksi, RZ menjelaskan bahwa ia membawa AAP masuk ke dalam areal Perhutani pada malam hari dan sampai ke tkp sekitar pukul 20.00 WIB. Di situ, RZ mulanya mengobrol dengan AAP.

"Waktu ngobrol itu saya nanyain, mau nggak melakukan hubungan badan," ucap pelaku.

Menurut pengakuan RZ, mulanya korban menolak diajak berhubungan badan karena usianya masih terlalu muda dan kecil.

Namun setelah RZ mengancam akan meninggalkannya sendirian di lokasi minim cahaya itu, AAP pun mau melayani nafsu bejat pelaku.

Ketika melakukan pencabulan, RZ mengaku bahwa korban masih sempat menolak dan meminta berhenti. Namun RZ tetap memaksa melakukan aksinya.

Setelah selesai, RZ mewanti-wanti AAP untuk tidak memberi tahu kejadian tersebut pada siapapun.

"Diam-diam saja ya, jangan mengadu pada ibu atau orang lain," ucapnya.

Tetapi AAP enggan untuk menuruti perintah itu. "Dia bilangnya lihat nanti saja ya om," jelas RZ.

Ucapan itu, rupanya membuat RZ takut dan bingung, sehingga pelaku memilih untuk memukul korban dengan batu sebanyak tiga kali. Batu yang digunakan itu, didapatkannya dari areal sekitar TKP.

Mulanya, ia memukul AAP dari arah belakang. "Terus dia jatuh kan tuh, posisinya duduk gitu. Di situ saya pukul dia lagi di bagian kepala depannya," ungkap pelaku, yang ternyata telah memiliki istri ini.

Pukulan kedua ini membuat AAP terbaring di atas tanah dan kesakitan. Saat terbaring, RZ berujar bahwa korban sempat bingung atas pemukulan itu.

"Dia masih bisa ngomong, dia nanya kenapa dipukul," kata RZ.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com