Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keamanan Bandara Naik

Kompas.com - 26/11/2015, 15:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan menaikkan status keamanan bandara-bandara di Indonesia dari kondisi hijau menjadi kondisi kuning.

Peningkatan status ini dilakukan dengan pertimbangan semakin meningkatnya ancaman keamanan penerbangan sipil, baik di Indonesia maupun di dunia internasional.

Peningkatan kondisi ini dituangkan dalam Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor INST 5 Tahun 2015 tentang Peningkatan Kondisi Keamanan Penerbangan dari Kondisi Hijau Menjadi Kondisi Kuning pada Bandar Udara.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata, Rabu (25/11), di Jakarta, instruksi dikeluarkan karena ancaman terhadap keamanan penerbangan sipil semakin meningkat.

”Kebijakan ini dilakukan menyusul teror ataupun ancaman oleh oknum tidak bertanggung jawab yang terjadi di beberapa negara belakangan ini,” kata Barata.

Dengan peningkatan status ini, perlu dilakukan langkah-langkah peningkatan pemeriksaan keamanan penerbangan yang lebih detail untuk mencegah pelanggaran atau gangguan keamanan.

Peningkatan pengamanan ini tidak hanya ditujukan kepada pengelola bandara, tetapi juga kepada petugas navigasi, katering, kargo, dan perawatan.

”Semua wajib mengikuti program keamanan bandara yang berlaku di setiap bandara. Mereka juga wajib melaksanakan pemeriksaan keamanan terhadap kendaraan yang akan masuk ke bandara secara acak,” ujarnya.

Budi, penumpang pesawat terbang, mengakui adanya peningkatan keamanan yang lebih ketat tersebut.

Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Budi harus melepas ikat pinggang dan jam tangan atas perintah petugas keamanan. Akan tetapi, di bandara lain, pemeriksaan tidak ketat.

Irvan, penumpang dari Jakarta ke Lombok, juga mengatakan, pemeriksaan makin ketat. Pemeriksaan berulang jika detektor masih menyala.

Patroli ditingkatkan

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan, pihaknya telah meningkatkan keamanan menjadi lebih ketat.

”Keamanan bandara sebenarnya sudah ketat, tetapi sekarang lebih ketat lagi. Jika semula patroli hanya lima putaran, (sekarang) ditingkatkan jadi 10 kali,” ujar Wimbo.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi menyebutkan, pengamanan juga dilakukan dengan memeriksa calon penumpang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com