Keberadaan jalan layang dan terowongan itu nantinya diharapkan dapat meminimalisir kecelakaan antara kereta dan kendaraan non kereta yang kerap terjadi di pelintasan sebidang.
"Kami akan bangun di sembilan titik dengan anggaran total Rp 49 triliun," kata Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal saat dihubungi, Rabu (2/12/2015).
Dinas Perhubungan dan Transportasi mencatat saat ini ada 55 pelintasan sebidang yang ada di seluruh Jakarta. Yusmada menyebut semua pelintasan sebidang akan dihilangkan secara bertahap.
Dari sembilan titik pelintasan sebidang yang direncanakan akan dibangun jalan layang dan terowongan pada tahun depan, enam di antaranya berlokasi di Lontar, Lenteng Agung, Bintaro, Pancoran, Mampang (Jakarta Selatan), dan Sawah Besar (Jakarta Pusat).
"Idealnya memang dibangun flyover dan underpass. Tapi kita akan bangun di sembilan titik dulu," ujar dia.
pelintasan sebidang di Jakarta kerap menjadi titik kecelakaan antara kereta dan kendaraan non kereta, yang terakhir terjadi dalam tabrakan yang melibatkan KRL commuter line dan bus transjakarta di pelintasan sebidang Jalan Panjang, Jakarta Barat pada akhir pekan lalu.
Karena itu, PT KAI telah beberapa kali meminta agar keberadaan pelintasan sebidang dihilangkan. Dan mereka menyebut hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.