Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Hipnotis, Perempuan Tua Ini Kehilangan Rp 250 Juta

Kompas.com - 02/12/2015, 20:45 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Tjong Kui Ing (62) jadi korban hipnotis oleh empat orang di Jakarta Utara, Selasa (24/11/2015).

Warga Pantai Indah Kapuk itu kehilangan harta benda senilai sekitar Rp 250 juta.

Saat itu, Tjong sedang menunggu angkutan kota di Penjaringan, Jakarta Utara. Kemudian, ia didatangi oleh salah satu pelaku.

Modus pertama pelaku berpura-pura menanyakan letak toko obat, karena anaknya sedang sakit. Tanpa sepengetahuan Tjong, ternyata ada satu pelaku yang berdiri di sampingnya.

"Karena korban tidak tahu, pelaku minta tolong tanya kepada orang (pelaku 2) yang berdiri di sebelah korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Pelaku yang sudah menyusun rencana memberitahu bahwa temannya memiliki obat herbal dari Amerika.

Tjong tertarik dan pelaku langsung bergegas menelepon temannya. Tak lama kemudian, pelaku lainnya datang dengan mobil Avanza. Korban ikut masuk ke dalam mobil bersama tiga orang pelaku.

"Pada saat korban berada di dalam mobil, pelaku mengatakan korban diramal sedang sial akan mendapat musibah, anaknya akan meninggal," kata Krishna.

Tjong ketakutan dan minta dibersihkan. Namun, pelaku memberikan syarat. Tjong diminta untuk mengumpulkan harta dan perhiasan sebagai penebusan pembersihan dari arwah jahat.

"Kemudian setelah mengambil harta bendanya disuruh dimasukan kedalam plastik hitam," kata Krishna.

Hipnotis pun terjadi. Tjong diminta untuk tidak membuka plastik selama tiga hari.

"Setelah sampai rumah, korban sadar dan membuka plastik isinya hanya dua buah aqua dan satu bungkus garam sehingga korban mengalami kerugian ditaksir Rp 250 juta," papar Krishna.

Tak berlangsung lama, polisi langsung menangkap pelaku di Jakarta Barat setelah dilakukan penyelidikan. Pelaku berjumlah empat orang, yakni Acuan, Melissa, Jenna, dan Erna.

Salah satu tersangka, Acuan adalah warga negara asing (WNA) asal Cina.

Dari tangan para pelaku disita uang tunai Rp 20 juta, satu mobil Avanza dengan nomor polisi B 1925 FMT, satu plastik tisu, dua botol air mineral, dan satu bungkus garam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com