Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Istri soal Lepas "Suspend" Bayar Rp 92 Juta Dibantah Go-Jek

Kompas.com - 03/12/2015, 11:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Di media sosial beredar isi curahan hati seorang istri yang suaminya menjadi pengemudi Go-Jek yang terkena suspend. Menurut dia, biaya melepas suspend hingga jutaan rupiah.

Dalam curhat istri yang tak menyebutkan identitasnya itu, suaminya yang baru dua bulan bergabung dengan Go-Jek terkena suspend.

Untuk melepaskannya, sang suami diminta membayar Rp 3,9 juta. Alasannya, karena terbukti membuat order fiktif.

Masih dalam curhat itu, hal itu bukan hanya dialami oleh suaminya. Beberapa juga disebutnya dimintai Rp 92 juta dan Rp 20 juta.

Menanggapi hal itu, manajemen Go-Jek dalam akun Facebook-nya menyangkal isu tersebut. Menurut keterangan itu, isi berita tersebut adalah rekayasa.

"Dengan ini, kami ingin klarifikasi bahwa SMS dengan nilai ganti rugi senilai Rp. 92 juta yang ramai disebarkan lewat media sosial dan beberapa situs berita online adalah sebuah rekayasa."

Diakui manajemen Go-Jek, mereka memang meminta pengemudi yang terkena suspend untuk membayar ganti rugi. Namun, besarannya tidak ada yang mencapai puluhan juta rupiah.

Manajemen Go-Jek juga tidak mewajibkan kepada pengemudinya untuk membayar ganti rugi suspend itu. Semua diserahkan kepada pengemudi apakah masih mau bergabung dengan Go-Jek atau tidak.

"Apabila Driver memutuskan untuk membayar, kami akan melanjutkan kemitraan. Apabila Driver tidak ingin membayar ganti rugi, maka kemitraan akan diputus dan kasusnya akan kami tutup. Semua keputusan ini sudah melewati pertimbangan yang panjang dan seksama," tulis manajemen Go-Jek.

Kompas TV Dituding Terima Order Fiktif, Ribuan Pengemudi Go-Jek Demo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com