Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Wujud Metromini Setelah Tabrakan dengan KRL di Angke

Kompas.com - 06/12/2015, 17:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan bus metromini B80 jurusan Kota-Kalideres bernomor polisi B 7060 FD ringsek setelah tertabrak kereta listrik (KRL) commuter line di pelintasan Tubagus Angke, sebelum Stasiun Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015).

Pantauan Kompas.com, badan bus tersebut telah dipotong-potong agar dapat dipindahkan dari rel serta memudahkan evakuasi korban.

Bagian-bagian bus dipindahkan dan dikumpulkan menjadi satu di dekat peron Stasiun Angke.

Atap bus tampak terpisah dari badan bawah. Tangki bahan bakar bus, bagian roda, dan mesin juga sudah terpisah.

Sebagian kecil rangka bus masih tersebar dalam radius 200 meter dari lokasi tabrakan. Ada bagian roda bus yang telah dipindahkan di tepi rel, ada mesin, dan ada pula bagian rangka lain yang sudah tidak dikenali di got samping rel.

Kondisi sebagian besar puing ini hancur tak berbentuk. Belum diketahui kapan bangkai bus itu akan dipindahkan. Kini bangkai bus itu menjadi tontonan warga.

Bus itu diduga menerobos pelintasan kerea di Tubagus Angke. Saat itu, pintu pelintasan dalam kondisi tertutup dan sinyal tanda kereta akan melintas telah berbunyi.

Sejumlah saksi mengatakan, sopir tetap melajukan bus meskipun jarak kereta dan pelintasan tinggal 50 meter.

Metromini itu tak berhasil menyeberang pelintasan. Bagian kanan bus tertabrak KRL dan bus terseret hingga ke dekat stasiun.

Sebanyak 18 orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut, sementara 6 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kompas.com/Robertus Belarminus Bangkai Metro Mini B 80 jurusan Kota-Kalideres bernomor polisi B 7060 FD tertabrak kereta rel listrik (KRL) di Pelintasan Tubagus Angke, sebelum Stasiun Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015), masih teronggok di dekat peron Stasiun Angke.

Kompas TV Kronologi Metromini Tertabrak KRL di Perlintasan Stasiun Angke
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com