JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar tata negara, Yusril Ihza Mahendra, didorong maju mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Hal ini menyusul kemenangan kakak Yusril, Yuslih Ihza Mahendra, di Pilkada Belitung Timur. Yuslih berhasil mengungguli petahana, Basuri Tjahaja Purnama, yang merupakan adik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya harap Yusril berani maju di Pilkada DKI karena ini sudah 1-0 untuk Yusril. Ini akan seru, apakah Yusril menang 2-0 atau pertarungan seri 1-1," kata Managing Director Cyrus Network Research and Consulting, Eko Dafid Afianto, di Pejaten, Rabu (9/12/2015).
Eko mengatakan, nama besar Ahok (Basuki) tidak mampu menarik minat warga untuk memilih Basuri kembali. Hal itu berarti warga menganggap kinerja Basuri selama lima tahun memimpin Belitung Timur belum baik.
"Jadi, sudah ada perpindahan kekuasaan dari klan Purnama ke klan Mahendra," kata Eko.
Selain itu, Eko juga melihat partisipasi warga Belitung Timur yang tinggi untuk memilih calon pemimpinnya. (Baca: Mengaku Kalah, Adik Ahok Ucapkan Selamat untuk Rivalnya)
Tingkat partisipasi pemilih di Belitung Timur sebanyak 78,74 persen. Artinya, lanjut dia, golongan putih juga cenderung sedikit.
"Partisipasi warga Belitung Timur lebih tinggi dibanding Depok, Cianjur, dan Karawang," kata Eko.
Berdasarkan survei Cyrus Network, pasangan calon Yuslih-Burhanudin yang diusung PAN, PBB, PPP, Partai Golkar, dan Partai Gerindra memperoleh suara 51,44 persen.
Kemudian, pasangan calon nomor urut 2, Usmandie-Musdiyana, yang diusung Partai Hanura dan PKS, memperoleh suara 17,18 persen. Basuri dengan pasangannya, Fezzi, memperoleh suara 31,37 persen.
Data real count ini diterima oleh pusat data dari semua tempat pemungutan suara (TPS) atau 242 TPS yang tersebar di seluruh Kabupaten Belitung Timur. Tingkat kepercayaan penghitungan cepat ini 100 persen tanpa margin of error. Real count ini melibatkan semua pemilih di Kabupaten Belitung Timur.