Para petugas keamanan ini pun lari ke dalam mal. Ratusan pengunjung mal juga ikut lari sambil berteriak minta tolong.
"Bapak-bapak Go-Jek ngamuk, ayo masuk, tolong, Pak Go-Jek-nya nyerang Pak, Pak sekuriti, tolong," teriak seorang pengunjung.
Tampak seorang ibu yang merupakan pengunjung mal tersandung akibat panik setelah massa pengemudi Go-Jek menyerbu ke dalam mal.
Para pengemudi Go-Jek terlihat mengejar para petugas sekuriti ke dalam mal. Pihak kepolisian yang berupaya menenangkan para pengemudi Go-Jek pun tak berdaya.
"Tolong, Pak. Ini bisa dilakukan secara musyawarah, tolong Pak, tenang," ujar salah seorang petugas sekuriti, tepat di pintu masuk Mal Sunter.
Namun, permintaan itu tidak digubris. Para pengemudi Go-Jek lantas merusak gapura hiasan yang ada di pintu masuk Mal Sunter.
"Hancurin, hancurin, mana pihak mal? Teman kami mati itu kalian ke mana? Jangan lari, tanggung jawab," teriak pengemudi Go-Jek.
Aksi saling dorong antara para Go-Jek, polisi, petugas sekuriti Mal Sunter, dan sejumlah personel TNI pun terjadi.
Aksi dorong serta membanting pot-pot tanaman dan gapura hiasan ini membuat para pengunjung mal berlari menghindar sambil menutup telinga. Kepolisian pun berjanji akan menuntaskan kasus pembunuhan Septiyan.
Luapan emosi para pengemudi Go-Jek selama lebih kurang 30 menit ini mereda setelah salah seorang pengemudi mencoba menenangkan kawan-kawannya itu.
"Tenang, kawan-kawan. Pak Polisi berjanji mengusut tuntas. Kita kasih waktu 1 x 24 jam. Setuju kawan-kawan?" teriak salah seorang pengemudi Go-Jek. (Panji Baskhara Ramadhan)