Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uber Bantah Disebut Sebarkan Informasi Bohong

Kompas.com - 10/12/2015, 13:45 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Manajemen Uber membantah pernyataan Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan yang menyebut Uber menyebarkan informasi bohong.

Pihak Uber pun memberikan tautan rekaman rapim tertanggal 7 Desember 2015 lalu, saat Regional Manager Asia Pacific dari Uber Mike Brown bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Keterangan audio visual mengenai jalannya rapat dapat dilihat dengan merujuk pada tautan YouTube," tutur konsultan komunikasi Uber, Daniel Kusuma, kepada Kompas.com, Kamis (10/12/2015).

Adapun pernyataan yang disebut Shafruhan sebagai informasi bohong dari Uber adalah keterangan resmi pada Selasa (8/12/2015).

Dalam keterangan tersebut, Mike menuliskan, pihaknya menyambut baik adanya sinyal positif dari Basuki atau Ahok.

Daniel menjelaskan, keterangan dari Uber itu benar adanya. (Baca: Mengaku Dapat Izin dari Ahok, Uber Disebut Sebarkan Informasi Bohong)

Semua penjelasan dari keterangan itu dapat dilihat melalui tautan YouTube yang diunggah oleh akun Pemprov DKI sepanjang 1 jam 29 menit 38 detik berjudul "07 Desember 2015 Rapim Part 1/6 - Proses Perizinan dan Pengoperasian Taxi Online.

Keterangan dari Mike dapat dilihat pada menit ke 24 dari tayangan di YouTube.

Sedangkan keterangan Ahok yang menyebutkan relevansi Uber dan soal penyedia teknologi ride sharing dapat dilihat pada menit ke 47:37, 58:04, 59:40, 1:02, 1:08, 1:12, 1:18, dan 1:20.

Daniel hanya menjelaskan dan menegaskan keterangan dari Uber adalah benar. (Baca: Ahok Tegaskan Uber Belum Ada Izin Operasional)

Namun, dia tidak menanggapi rencana Shafruhan yang akan melaporkan Uber ke polisi dengan tuduhan dugaan menyebarkan informasi bohong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com