Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rafi Pernah Ditawari untuk Diubah Jadi Perempuan

Kompas.com - 13/12/2015, 11:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak dilahirkan, Rafi Ramadhan (2,4) sudah dalam kondisi tanpa lubang anus dan usus besar.

Dia mengalami kelainan organ genital yang membuat kelaminnya tidak terbentuk.

Ibunda Rafi, Lira Famia, mengatakan dokter telah menyatakan Rafi berjenis kelamin laki-laki. Keputusan ini diambil setekah dokter memeriksa kromosom Rafi.

Namun, dokter malah sempat menawarkan mengubah bentuk kelamin Rafi menjadi perempuan.

"Rafi pernah ditawari untuk diubah menjadi perempuan. Karena kelamin Rafi ini kan bukan diperbaiki tetapi dibentuk dari awal lagi," ujar Lira di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan M.H Thamrin, Minggu (13/12/2015).

Lira mengatakan ketika itu dokter beralasan bahwa membentuk kelamin perempuan akan lebih mudah dilakukan dibandingkan membentuk kelamin laki-laki.

Jaringan yang ada di tubuh Rafi juga tidak cukup untuk membentuk kelamin laki-laki. Namun, Lira berat hati jika harus mengubah jenis kelamin anaknya menjadi perempuan.

Memang masalah yang ditimbulkan belum akan terasa dalam usia Rafi yang masih 2 tahun ini. Tetapi, Lira tidak ingin Rafi terbebani dan bingung dengan jati dirinya seiring dia dewasa.

Bagaimanapun, mengubah jenis kelamin merupakan keputusan besar yang kalau bisa tidak akan dipilih Lira.

Selain memiliki bentuk kelamin yang tidak sempurna, Rafi juga dilahirkan tanpa lubang anus dan usus besar.

Rafi menjalani operasi untuk membuat lubang anus agar Rafi bisa membuang sisa-sisa pencernaannya.

Dehidrasi menjadi hal yang sering sekali dialami Rafi. Sebab, bocah kecil ini tidak memiliki usus besar sehingga penyerapannya rendah.

Air yang masuk ke tubuhnya akan langsung dikeluarkan lagi tanpa banyak diserap tubuh. Jika orang normal akan sehat dengan memakan sayur dan buah berserat, hal itu tidak terjadi pada Rafi.

Dokter sudah menyarankan agar Rafi dioperasi di luar negeri untuk membentuk kelaminnya. Ada tiga opsi negara yaitu Australia, India, dan Italia.

Namun, operasi itu juga tidak menjamin Rafi akan pulih 100 persen. "Tapi katanya kondisi Rafi bisa meningkat meski belum sempurna," ujar Lira.

Bagi masyarakat yang ingin memberikan donasi untuk Rafi, Lira membuka rekening untuk menampung donasi.

Masyarakat bisa menyumbangkan uangnya ke rekening Mandiri Lira Famia di 132 001 037 60 29 atau ke rekening BCA ayah Rafi, Chilfi Furqon 286 140 36 39.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy 'Video Call' Keluarga dengan Wajah Lebam

Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy "Video Call" Keluarga dengan Wajah Lebam

Megapolitan
Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Megapolitan
Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com