"Dia diangkat menjadi sekretaris," kata Mulyati, Kamis (17/12/2015).
Menurut Mulyati, sejak bekerja sebagai sekretaris organisasi tersebut, pendapatan Yusri terbilang lumayan, sehingga bisa membantu perekonomian keluarganya.
"Malahan anak saya sering dibawain bingkisan," tukas Mulyati. (Baca: Ahok Dilaporkan ke Polisi Terkait Pencemaran Nama Baik dan Fitnah)
Sebelum bekerja sebagai sekretaris, Yusri diketahui bekerja di sebuah kafe. Namun karena penghasilannya minim, dia memilih keluar.
Secara terpisah, Yusri justu membantah bekerja sebagai sekretaris di organisasi tertentu. (Baca: Curahan Hati Ibu Pengadu KJP yang Dituding Maling oleh Ahok...)
"Saya hanya aktif di Gemapana (Gerakan Masyarakat Peduli Anti Narkoba)," jelas Yusri.
Sekadar diketahui, Yusri, wanita yang tinggal di Jalan Mahoni, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, melaporkan Gubernur DKI Jakarta atas dugaan pencemaran nama baik ke beberapa institusi.
Yusri menggugat Basuki untuk meminta maaf dan membayar ganti rugi Rp 100 miliar karena telah menuduh Yusri sebagai maling Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.