Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Akhir Tahun, Tempat-tempat Wisata Padat

Kompas.com - 24/12/2015, 10:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Wisatawan memadati kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Ancol, Jakarta Utara, dan sejumlah taman di Jakarta pada masa libur akhir tahun.

Untuk menyiasati kepadatan lalu lintas, masyarakat diharapkan aktif memanfaatkan layanan informasi dari telepon, radio, maupun media sosial sehingga memperoleh informasi terkait kondisi arus lalu lintas, jalan tol, dan jalur alternatif yang dapat digunakan.

Dari pantauan Kompas, Rabu (23/12/2015), kawasan Kota Tua makin ramai. Di Museum Mandiri, wisatawan antusias untuk menyaksikan pameran foto jurnalistik Setahun Kerja Jokowi-JK.

Wisatawan mengamati beberapa foto kilas balik setahun Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla serta melihat beberapa properti di museum tersebut.

Properti yang banyak menarik perhatian pengunjung ialah piano, biola, dan meja kerja bank zaman Belanda.

Pengunjung juga memadati museum lain, seperti Museum Bank Indonesia, Museum Fatahillah, serta Museum Seni Rupa dan Keramik.

Di museum-museum tersebut, pengunjung mayoritas dalam rombongan. Di Taman Fatahillah, wisatawan tampak ceria bersenda gurau maupun berfoto. Selain anak-anak sekolah, terlihat pula orang dewasa dan turis asing.

Sejumlah keluarga menggelar tikar di sudut taman. Mereka terlihat duduk santai, mengobrol, serta makan bekal yang mereka bawa.

Sejumlah pemuda tampak mengelilingi taman yang luasnya hampir dua kali lapangan sepak bola itu dengan sepeda.

Mereka mengitari kawasan Kota Tua dengan gembira. Meski demikian, mereka tampak berhati-hati di kerumunan orang.

Teguh (18), wisatawan asal Cilegon, mengaku memilih Kota Tua sebagai tujuan wisata karena banyak destinasi menarik.

"Saya penasaran dan ingin tahu, kebetulan lagi libur sekolah juga," ujar Teguh yang datang bersama seorang teman.

Di samping Museum Fatahillah tampak sebuah posko polisi. Sejumlah polisi berjaga dengan siaga di posko.

Mereka terkadang didatangi wisatawan yang menanyakan lokasi tempat parkir maupun lokasi tempat wisata yang hendak mereka tuju.

Seorang polisi yang berjaga di posko, Aiptu Asep Sugandi (52), menuturkan, kepadatan pengunjung sudah terjadi sejak hari Sabtu lalu. "Biasanya kepadatan ini berlangsung hingga akhir masa libur sekolah," ujarnya.

Ancol

Memasuki hari libur akhir tahun, jumlah perjalanan menuju kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, meningkat.

Antrean kendaraan yang menuju kawasan Ancol pada puncak libur diperkirakan mencapai 1 kilometer di ruas menuju pintu keluar Ancol Timur.

Puncak peningkatan jumlah kendaraan terjadi saat hari libur kerja dan sekolah karena peningkatan jumlah pengunjung wisata.

Informasi yang diterima dari pihak PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) selaku pengelola Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, penumpukan kendaraan tersebut terjadi karena di ruas pintu Ancol Timur terdapat persimpangan menuju jalan arteri dan tol selanjutnya.

Kepala Departemen Komunikasi Korporat PT CMNP Sholahuddin mengatakan, pengendara dapat menggunakan beberapa jalur alternatif menuju Ancol agar tidak terjebak kemacetan.

Pada umumnya pengendara menggunakan jalur pintu keluar Ancol Timur untuk arah Kemayoran, Ancol, dan PRJ.

Jalur alternatif yang dapat dilalui menuju Ancol melalui akses Podomoro untuk arah Sunter dan Kelapa Gading.

Kemudian dari arah bandara bisa melalui pintu Ancol Barat yang dapat mengakses langsung kawasan wisata Ancol.

Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kendaraan tersebut, pihak CMNP telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti dinas perhubungan dan kepolisian, selain petugas patroli dari internal CMNP.

Persebaran petugas difokuskan di titik rawan penumpukan, yaitu dari Km 11 sampai dengan Km 25.

"Khususnya pada malam pergantian tahun, banyak pengendara yang sengaja memberhentikan mobil di ruas tol layang untuk merayakan pesta kembang api. Ini sangat tidak dianjurkan. Kami terus berupaya untuk memastikan arus lalu lintas tetap berjalan," kata Sholahuddin.

Pihak CMNP juga bekerja sama dengan pengelola kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol untuk mengatur tempat parkir dan keluar masuk kendaraan saat perayaan Tahun Baru.

Hal itu dilakukan agar sirkulasi kendaraan dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu, pengendara diharapkan aktif untuk memanfaatkan layanan informasi jalan tol sehingga dapat memperoleh informasi terkait kondisi arus lalu lintas dan jalur alternatif yang dapat digunakan.

Layanan informasi kondisi lalu lintas dapat diakses dari berbagai media, mulai dari layanan telepon (021) 5618350, radio Sonora, Twitter @senkomCMNP, hingga website Citramarga.com.

Taman kota

Memasuki libur sekolah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, taman-taman kota di Jakarta juga dipadati warga. Menghabiskan waktu di taman kota menjadi alternatif libur ruang terbuka yang sejuk sekaligus murah.

Taman Ayodya, Taman Menteng, dan Taman Suropati merupakan taman kota di Jakarta yang dipenuhi pengunjung untuk menghabiskan waktu libur.

Di Taman Suropati, Jakarta Pusat, para pengunjung, keluarga dengan anak-anak maupun kelompok remaja serta individu memenuhi setiap sudut taman.

Kegiatan mereka antara lain bermain bola, berfoto, bercengkerama, serta membaca buku. Beberapa anak bermain air di kolam yang ada air mancur di tengahnya.

Beberapa dari mereka memberi makan burung merpati dan burung gereja.

Di Taman Suropati juga sedang ada pameran Instalasi Seni Forum Balekambang-Jakarta Achitecture Triennale 2015 bertajuk "Playful Urban Intervention".

Instalasi seni itu terpasang di tengah taman. Alunan melodi dari saksofon musisi lokal menambah meriah taman di siang hari.

"Kebetulan anak saya masih TK. Nemenin anak biar bisa muter-muter sesuka mereka di taman. Apalagi Taman Suropati ini tempatnya cukup luas," kata Ayu (36) yang sedang menemani putranya.

Lain halnya dengan Taman Ayodya, Jakarta Selatan. Taman ini tidak begitu ramai pengunjung. Para pengunjung meneduh di area gazebo dan bawah pohon karena area tengah taman terpapar terik matahari.

Di taman ini, masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas olahraga publik yang ada di pojok taman.

Tampak pengunjung remaja sedang duduk santai dan mengabadikan momen lewat swafoto dan foto bersama di anjungan tengah kolam.

"Udah libur sekolah. Ini ngajak teman bawa SLR buat foto-foto di taman," kata Fadel (16), pengunjung yang datang bersama temannya untuk memotret.

Taman Menteng, Jakarta Pusat, juga dipenuhi pengunjung. Banyak pengunjung berfoto di bangunan segitiga kaca. Ada pula yang bermain skateboard di lapangan.

Beberapa taman lain, seperti Taman Langsat yang berdekatan dengan Taman Ayodya, juga mulai banyak pengunjung.

Taman yang teduh ini didominasi oleh keluarga beserta anak-anak yang memanfaatkan permainan luar ruang di taman.

Jakarta mulai menggeliat dan mengatasi ketertinggalan dari kota-kota dunia lain. Kini taman-taman kota mulai dibangun dan dipelihara sehingga bisa menjadi alternatif hiburan murah dan menyenangkan bagi warga. (C07/C08/C13)


------

Artikel ini sebelumnya terbit di harian Kompas edisi 23 Desember 2015 dengan judul "Libur Akhir Tahun Tempat Wisata Padat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com