Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Kasus Kejahatan Sepanjang 2015 yang Masih Misterius

Kompas.com - 30/12/2015, 08:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


2. Penculikan bocah di PGC

Sabtu, 18 Juli 2015, kasus penculikan gadis cilik berinisial SE (6) di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, menyedot perhatian publik. Lepas dari pengawasan orangtua, SE mendadak hilang di pusat perbelanjaan itu.

CCTV PGC SE (6) tampak berjalan dengan seorang pria yang diduga penculiknya di area PGC. Foto ini diambil dari kamera CCTV milik pusat perbelanjaan tersebut.
Akhirnya, rekaman kamera closed circuit television (CCTV) menguak suatu kebenaran yang mengejutkan bagi orangtua SE, yakni Rd dan S. Mereka menyadari, SE telah dibawa pergi orang tak dikenal.

Dari video rekaman kamera CCTV terpampang jelas bagaimana pelaku mengajak korban sampai akhirnya menghilang dari sorotan kamera pengawas ini, meninggalkan mal tersebut.

Nyaris semua media ramai memberitakan kasus ini, bahkan rekaman kamera CCTV diputar di televisi-televisi nasional. Orangtua SE telah melapor ke polisi.

Selama beberapa hari, penyelidikan tak berujung pada penemuan petunjuk keberadaan korban, termasuk pelakunya. Namun, SE mendadak kembali. Seorang sopir taksi di Bekasi mengaku diminta orang tak dikenal untuk mengantar SE kembali ke PGC.

SE akhirnya pulang ke rumah. Kepulangan SE melegakan orangtua korban. Namun, drama sekaligus pelaku penculikan ini hingga kini belum terungkap.

3. Mayat di dalam mobil BMW

Mobil BMW bernomor polisi B 2074 RS jadi saksi bisu kematian Wiliyanto (30). Montir di bengkel Andri Motor Service di Pulogadung, Jakarta Timur, itu ditemukan tewas, Jumat, 23 Oktober 2015.

Wiliyanto yang berada dalam kondisi tangan dan kaki terikat, adanya pula ikatan di kening, serta mulut yang diplakban, jelas menunjukkan bahwa pria itu telah dibunuh.

Darah yang tak tercecer di dalam mobil mengindikasikan, Wiliyanto dihabisi dulu di suatu tempat. Ironisnya, para montir lain, termasuk Andri, kakak korban, tak memergoki pelakunya memasukkan korban ke BMW yang berada paling pojok di bengkel itu.

Visum et repertum menunjukkan, penyebab utama Wiliyanto tewas adalah kehabisan napas akibat sumpalan di mulut.

Polisi telah memeriksa para montir, termasuk istri pemilik montir. Namun, kasusnya masih belum terungkap sampai saat ini.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com