Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Kasus Kejahatan Sepanjang 2015 yang Masih Misterius

Kompas.com - 30/12/2015, 08:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


4. Pembunuhan karyawati

Hasani Binti Harmuni (49) ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Jembatan III, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur.

Perempuan yang bekerja sebagai karyawati tekstil itu diduga dihabisi karena persoalan pribadi. Pelaku diyakini beraksi pada tanggal 4 September 2015, saat hari belum cukup malam.

Pembunuhan Hasani terbilang sunyi. Keluarga Hasani yang tinggal hanya terpisah tembok bahkan tak mendengar kegaduhan di samping rumah.

Menurut hasil penyelidikan, polisi tak menemukan adanya barang berharga korban yang hilang. Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa Hasani dibunuh karena masalah pribadi.

Namun, karakter korban yang tertutup membuat pihak berwenang sulit untuk membantu menemukan titik terang kasus ini. Salah satu petunjuk yang diperoleh hanyalah kondisi bahwa sehari sebelum kematian, korban terlihat murung.

Polisi mencoba melakukan penyelidikan di tempat kerja korban. Namun, semua itu belum cukup untuk mengungkap kematian perempuan berstatus single itu.

5. Pembunuhan Nelson Marbun

Nelson Marbun (64), pengusaha yang tinggal di Kompleks Taman Meruya, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, dibunuh sejumlah orang yang masuk ke rumahnya, Sabtu, 12 September 2015. Motif pembunuhan Nelson sementara karena perampokan.

KOMPAS.com/Tangguh SR Kondisi Rumah Nelson Marbun (65) di Komplek Taman Meruya Blok A11 No. 21, RT 09/04 Kel. Meruya Utara, Kec. Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (13/9/2015).
Nelson tewas dengan 21 luka bacokan di bagian tangan, tubuh, dan wajahnya. Tak hanya Nelson, istri korban, Riris (60), juga dianiaya oleh pelaku.

Untungnya, Riris selamat, meski harus dirawat di Rumah Sakit Puri Kembangan akibat kejadian ini.

Sampai saat ini, pelaku dalam kasus perampokan disertai pembunuhan sadis Nelson masih gelap. Pihak keluarga pun menganggap, perkembangan penanganan kasus pembunuhan tersebut belum memuaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com