Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tutup Tahun, Ahok Maraton Resmikan RPTRA

Kompas.com - 30/12/2015, 09:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kebut peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Selama Desember ini, terhitung ada empat RPTRA yang diresmikan Basuki. Dua di antaranya baru akan diresmikan Rabu (30/12/2015) ini.

Dua RPTRA itu adalah RPTRA Bintaro, Pesanggrahan Jakarta Selatan dan RPTRA Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

Kedua taman publik ini dibangun menggunakan biaya corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta.

RPTRA Bintaro dibangun oleh Ciputra Group dan RPTRA Karet Tengsin dibangun oleh PT Intiland. 

Sebelumnya pada Selasa (29/12/2015) kemarin, Basuki juga meresmikan RPTRA Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Sama seperti lainnya, RPTRA Meruya Utara juga dibangun melalui pembiayaan CSR, yakni PT Metropolitan Kencana.

Kemudian pada 18 Desember 2015 lalu, Basuki meresmikan RPTRA Sunter Jaya, Jakarta Utara. RPTRA itu dibiayai oleh Astra International.

Selama tahun 2015 ini, Basuki telah meresmikan 10 RPTRA, yakni RPTRA Cideng, Kembangan Utara, Gandaria Selatan, Sungai Bambu Utara, Cililitan, Pulau Untung Jawa, Sunter Jaya, Meruya Utara, Bintaro, dan Karet Tengsin.

Basuki menyebut RPTRA sebagai tempat berkumpul warga mulai dari janin hingga lanjut usia (lansia). RPTRA dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti PKK Mart, posyandu, lapangan futsal, tempat bermain anak-anak, toilet, perpustakaan, dan lain-lain.

Basuki lebih memilih membangun RPTRA melalui pembiayaan perusahaan swasta dibanding Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Selain lebih cepat rampung, Basuki meyakini pembiayaan oleh perusahaan CSR lebih murah.

"Kami beruntung punya perbandingan harga. Kalau pakai komponen harga kami, (bangun RPTRA) bisa-bisa harganya Rp 2-3 miliar. Tapi kalau swasta yang bangun, biayanya Rp 500 juta sampai 1 miliar," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com