Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Operator Bus yang Menolak Gabung ke Transjakarta Akan Bangkrut

Kompas.com - 04/01/2016, 12:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaksa semua operator bus yang mengoperasikan busnya di Jakarta untuk bergabung dengan PT Transjakarta.

Nantinya, operator yang bergabung tersebut akan dibayar dengan sistem rupiah per kilometer. Tarif yang diterapkan pun akan diseragamkan, yakni Rp 3.500 sekali jalan.

Penerapan tarif Rp 3.500 sekali jalan tersebut mulai diterapkan untuk bus kota terintegrasi bus transjakarta (BKTB) hari ini. (Baca: Tarif BKTB Jadi Rp 3.500, Penumpang Bisa Menghemat Ongkos)

"Makanya, kalau enggak mau ikut saya (Pemprov DKI), saya bilang, Anda pasti bangkrut karena tarif kami Rp 3.500," kata Basuki di Balai Kota, Senin.

Menurut Basuki, operator akan dibuat lebih mudah mencari rupiah per kilometer dibandingkan dengan mencari penumpang.

Melalui sistem rupiah per kilometer ini, PT Transjakarta akan membayar operator sesuai dengan jarak yang ditempuh.

Langkah ini diyakini dapat mengatasi kemacetan akibat bus ngetem sembarangan maupun ugal-ugalan mengejar setoran. (Baca: Ahok: Siapa Pun Pemilik Bus yang Mau Gabung ke PT Transjakarta, Kami Terima)

Basuki juga yakin penerapan tarif Rp 3.500 sekali jalan ini tidak terpengaruh naik turunnya harga bahan bakar minyak bersubsidi.

"Saya mau berikan uang untuk warga DKI bukan untuk beli motor dengan bunga murah, bensin murah, atau parkir murah. Saya mau berikan orang Jakarta naik busnya murah. Coba kalau Anda hanya bayar Rp 3.500 dari Tangerang ke Jakarta, kira-kira pilih naik motor atau bus? Pasti naik bus," kata Basuki.

Selain itu, Transjakarta menggratiskan layanannya untuk warga yang menerima gaji melalui rekening Bank DKI, warga Kepulauan Seribu, penghuni rumah susun, serta pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Ini jalan sambil sosialisasi saja karena saya juga lagi tunggu beli bus yang banyak. Sebetulnya, saya enggak perlu beli bus asal para operator APTB atau transjabodetabek, seperti Mayasari, Bianglala, macam-macam itu mau ikut rupiah per kilometer," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com