Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Pengguna Sepeda Motor Beralih ke Transjakarta, Ini Kata Warga

Kompas.com - 05/01/2016, 13:31 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar warganya meninggalkan sepeda motor dan beralih ke transjakarta mendapatkan respon beragam dari warga Jakarta. (Baca: Ahok Ingin Warga Tinggalkan Sepeda Motor dan Beralih ke Transjakarta)

Seorang warga, John (26), mengaku belum sanggup meninggalkan sepeda motor untuk bekerja sehari-hari.

"Mungkin kalau untuk liburan, saya bisa beralih untuk naik transjakarta. Tetapi untuk kerja, rasanya belum bisa deh," ujar John.

Menurut John, kendala utama yang dia hadapi adalah kemacetan saat menuju halte transjakarta dari rumah.

"Akses menuju transjakartanya itu macet, apalagi saya harus lewatin Cipulir, bisa sampai satu jam. Sepertinya enggak mungkin, soalnya akan buang-buang waktu," kata dia. 

Pengguna sepeda motor lainnya, Yudi (44), mengaku repot jika harus menggunakan transportasi publik untuk kegiatan sehari-hari.

"Memang belum pernah nyobain sih, tetapi sepertinya agak repot kalau harus naik turun angkot sebelum naik ke transjakartanya itu," ucap pedagang nasi uduk di Wisma BNI 46 ini.

Yudi mengatakan, jika menggunakan kendaraan umum, ongkos yang dikeluarkan pun lebih besar dibandingkan dengan naik motor.

"Bisa-bisa sampai Rp 20.000 lagi ongkosnya. Belum lagi macet dan antrean transjakarta suka lama," kata dia.

Sementara itu, pengguna sepeda motor, Dave (19), berpendapat lain. Ia merasa tidak masalah jika harus beralih menjadi pengguna transjakarta.

"Bisa sih, kampus kan di Atma terkadang juga naik transjakarta karena bisa langsung turun di depannya," ucap Dave.

Namun, hingga kini, ia mengaku belum sepenuhnya bisa mengandalkan transportasi publik tersebut. (Baca juga: PMP dan PSO Cair, Transjakarta Siap Beli 2.000 Bus Baru)

Sebab, banyak lokasi yang menurutnya belum bisa dijangkau dengan transjakarta. "Tetapi kalau pagi sudah ada rencana ke tempat lain, ya lebih baik bawa motor. Karena kan enggak seluruhnya terjangkau dengan transjakarta," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com