Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: BKSP Enggak Usah Banyak Omong, Enggak Usah Banyak Rapat

Kompas.com - 06/01/2016, 13:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa Badan Kerja Sama Provinsi (BKSP) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur (Jabodetabekjur) terlalu banyak menggelar kegiatan dan rapat normatif.

Selain itu, kesepakatan yang dihasilkan badan tersebut cenderung tidak terealisasi.

"Saya bilang BKSP (Jabodetabekjur) enggak usah banyak omong, enggak usah banyak rapat, kan ujung-ujungnya pasti duit," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (6/1/2016). 

Menurut Basuki, sejak menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, ia memperhatikan bahwa BKSP Jabodetabekjur tersebut tidak banyak membuat kesepakatan.

Namun, hingga Basuki menjabat gubernur DKI Jakarta, menurut dia, tidak ada kesepakatan BKSP Jabodetabekjur yang terealisasi.

"Saya minta nanti hibah yang diberikan kota mitra termasuk untuk membangun waduk. Tangerang Selatan sudah membantu membangun terminal dan waduk. Pemerintah Bekasi bagus, Tangerang juga bagus," kata Basuki. 

Ketua Harian BKSP Jabodetabekjur Didi Sunardi mengatakan, badan yang dipimpinnya itu merupakan badan kerjasama pembangunan Jabodetabekjur.

BKSP, lanjut dia, berfungsi memfasilitasi dan mengkoordinasikan masalah-masalah yang ada di Jakarta, Jawa Barat, serta Banten.

Permasalahan yang didiskusikan pun beragam, termasuk persoalan infrastruktur dan persoalan sosial.

"Memang badan kerjasama ini fungsinya hanya memfasilitasi dan mengkoordinasi saja. Kami tidak bisa mengeksekusi dan tidak bisa melakukan secara keras," kata Didi. 

Sejak 2010, Pemprov DKI memberikan hibah untuk penanganan banjir di beberapa kabupaten atau kotamadya di daerah sekitar Jakarta melalui BKSP Jabodetabekjur.

Pada tahun 2010, DKI memberikan dana hibah sebesar Rp 25 miliar untuk sembilan daerah penyangga.

Kemudian, pada 2011, Pemprov DKI menggelontorkan dana hibah sebesar Rp 45 miliar kepada pemerintah daerah penyangga.

Dana hibah ini diberikan untuk pengembangan daerah mitra dengan komposisi 70 persen di bidang transportasi, sumber daya air, tata ruang, dan lingkungan hidup, serta 30 persen di bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, dan industri pergudangan.

Pemprov DKI berencana memberi hibah untuk program-program yang dikoordinasikan melalui BKSP Jabodetabekjur pada APBD Perubahan 2016. Namun, Pemprov DKI sudah mengalokasikan sejumlah hibah langsung kepada kota mitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com