Dia menilai baru Yusri yang berani melaporkan Ahok (sapaan Basuki) terkait sikap Ahok yang suka marah.
"Ini kan baru satu orang yang berani. Mungkin setelah ini ada yang lain lagi melaporkan Gubernur," ujar Taufik ketika dihubungi, Kamis (7/1/2016).
Taufik mengatakan, tindakan Yusri bisa menginspirasi warga Jakarta lain yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Ahok.
Terlebih lagi, Ahok bukan hanya satu kali membentak warga yang datang ke Balai Kota untuk melaporkan suatu masalah.
Taufik meminta Ahok mengubah sifatnya yang sering berburuk sangka itu, sebelum semakin banyak dilaporkan warga ke polisi.
Jika semakin banyak warga yang melaporkan sikapnya ke polisi, Taufik khawatir hal ini malah menjadi hambatan Ahok dalam bekerja.
"Nanti bisa-bisa Gubernur kerjanya di sisa waktu ini hanya meladeni pelapor saja lagi. Tapi, ya ini akibat perbuatan Gubernur yang banyak menyakitkan orang," ujar dia.
Yusri melaporkan Basuki ke Polda Metro Jaya, Rabu (16/12/2015) lalu, terkait pencemaran nama baik. Yusri merupakan perempuan yang dimarahi Basuki di Balai Kota saat hendak melaporkan pencairan dana KJP.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti sebelumnya mengatakan bakal memanggil Basuki terkait perkara dugaan pencemaran nama baik terhadap Yusri.
Pemanggilan Basuki dilakukan setelah memanggil pelapor, saksi, serta saksi ahli seperti ahli linguistik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.