Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Orang Bilang Menjauh... Menjauh... Ya Tuhan, Ternyata Itu Bom"

Kompas.com - 15/01/2016, 14:28 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

Kompas TV Dina Terlempar Saat Ledakan Terjadi

Saat itu pula, Novi tersadar tangannya juga berdarah cukup banyak. Saking banyaknya darah yang keluar, dia mengaku sampai melihat semua tangannya berwarna merah.

Novi melihat suasana setelah dia keluar dari Starbucks. Sudah banyak orang berkumpul dan berlarian. Di sana, dia baru mendengar kalau ledakan yang membuatnya terlempar dua kali adalah bom.

"Orang bilang, menjauh... menjauh... itu bom. Ya Tuhan, ternyata itu bom. Saya baru sadar semua badan saya berdarah. Celana saya juga sobek. Saya dengar ada ledakan lagi," kata dia.

Novi mencegat satu orang pria yang ada di sekitar sana. Pria itu pun membantu Novi dengan mencarikan taksi.

Kebetulan, di dekat sana, sudah ada satu taksi yang sengaja merapat ke samping Gedung Cakrawala. Sopir taksi itu meminta Novi naik.

Bersama dengan Novi, pria yang sama, yang telah menolong dia, juga turut membawa dua perempuan lagi.

Satu dari kedua perempuan itu terluka parah di kepala bagian belakang, satu perempuan lagi disebut hanya luka ringan.

Awalnya, mereka mau dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Namun, karena sudah banyak orang berkerumun di jalan sehingga akses jalan tertutup, sopir taksi membawa mereka ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) YPK Mandiri yang letaknya persis di belakang Sarinah.

Di sana, mereka bertiga dirawat bersama dengan seorang polisi lalu lintas yang mengaku menjadi korban tembak.

Novi dan satu perempuan yang terluka tidak terlalu parah sudah bisa kembali ke rumah pukul 15.00 WIB, sedangkan perempuan yang kepalanya terluka parah dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com