Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Sarinah: Lokasi Teror Bukan di Gedung Sarinah

Kompas.com - 15/01/2016, 15:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Sarinah (Persero) Ira Puspadewi keberatan dengan penggunaan istilah bom Sarinah.

Sebab, ia mengatakan, seluruh rangkaian peristiwa penyerangan oleh kelompok teroris pada Kamis kemarin tidak berada di area pusat perbelanjaan Sarinah.

Ira mengatakan, tempat yang menjadi lokasi aksi teror pada Kamis kemarin, baik ledakan bom maupun penembakan, adalah pos polisi dan halaman kafe Starbucks yang berlokasi di Gedung Cakrawala. Seluruhnya berada di seberang area pusat perbelanjaan Sarinah.

"Mohon kerja sama soal akurasi saja karena tidak ada bom di dalam Sarinah. Semua kejadian di luar Sarinah. Jadi, itu di kawasan yang dekat Sarinah, bukan di Sarinah," kata dia di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (15/1/2016).

Ira menilai, penggunaan istilah yang tepat adalah bom Thamrin. Sebab, kejadiannya berlangsung di tempat yang beralamat di Jalan MH Thamrin.

Namun, Ira menolak anggapan yang menengarai bahwa keberatannya itu didasarkan pada kekhawatiran akan terjadinya kerugian pada keberlangsungan bisnis pelaku usaha di pusat perbelanjaan Sarinah.

Ia mengaku, tujuannya menyampaikan keberatan itu semata agar aksi teror yang dilakukan tidak dipersepsikan menyasar Sarinah saja, tetapi kepada bangsa Indonesia secara keseluruhan.

"Jadi, melihatnya, ini adalah tragedi nasional yang besar. Efeknya tidak hanya ke Sarinah, kok. Efeknya buat negara ini. Jadi, referensinya, mohon lebih gambarkan concern nasional," ujar Ira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com