Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krishna Murti Jawab Tudingan Kejanggalan Teror Bom Thamrin di "Facebook"

Kompas.com - 20/01/2016, 15:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti enggan menanggapi langsung tudingan lima kejanggalan teror bom Thamrin yang dipaparkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.

Dia menjawab tudingan tersebut melalui akun Facebook-nya, atas nama Krishna Murti, Rabu (20/1/2016).

Pada tayangan kiriman pertama terkait tudingan kejanggalan yang disebut Neta S Pane, dia mencantumkan video detik-detik peristiwa ledakan bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), versi CCTV.

"Bagi yg menuduh settingan, analis kacangan, spt pak NP; Semoga dosa anda diampuni Allah SWT
Semoga korban2 yg masih terbaring di Rumah Sakit cepat sembuh..
Semoga kelurga yg mati dapat diberikan kekuatan
Semoga korban yang mati diterima disisi Allah SWT"

Pada tayangan kiriman kedua, dia mengunggah tayangan kiriman dari pemilik akun Facebook atas nama Nita Triyana yang menjelaskan latar belakang tim Krishna Murti tiba cepat di lokasi ledakan.

"Pak NP; saya tdk perlu menjelaskan kenapa kami cepat ke TKP. Cukup FB bu Nita Triyana yg bercerita," tulisnya.

Dalam tayangan kiriman dari akun Facebook Nita Triyana yang di-capture ke akun Krishna Murti, Nita menyebutkan bahwa dia sedang bersama Krishna Murti saat menerima kabar ledakan di Jalan MH Thamrin.

Nita Triyana menyebutkan, Krishna langsung loncat dan menuju ke lokasi menggunakan sirene.

"Yg buat pernyataan di coba aja deh, pake Sirine terobos lalulintas dari semanggi Ke sarinah .... 10 Menit cocok!"

"Kenapa sudah pake Rompi (anti peluru) ? Suka nonton Film2 gak sih.... Biasanya detektif2 itu Rompinya selalu siap di mobil mereka

dan langsung bereaksi? Ya Namanya Polisi harus selalu langsung siap beraksi !
Lah ... Masa mau ngopi2 dulu di stabuck gitu?"

Sebelumnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyebutkan lima kejanggalan dalam peristiwa ledakan bom yang terjadi di dekat Sarinah.

"Kejanggalan pertama, kenapa rombongan Krishna Murti cepat tiba di TKP, hanya dalam 10 menit," ujar Neta dalam diskusi publik di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2016).

Bahkan, Neta melanjutkan, Krishna sudah memakai rompi antipeluru dan langsung beraksi. "Padahal, kan dia bukan Densus. Dia (Krishna) adalah Direktur Reserse Kriminal Umum," ujarnya.

Baca: Lima Kejanggalan Ledakan Bom Thamrin Menurut IPW

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com