Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Hampir Dirangkul, Terus Dia Buka Bajunya dan 'Nunjukin' Bom"

Kompas.com - 20/01/2016, 16:53 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aldi Tardiansyah (17) mengaku beruntung bisa selamat dari bom bunuh diri di tempatnya bekerja, di Starbucks Coffee, Gedung Cakrawala, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) lalu.

Saat itu, Aldi berjarak kurang dari satu meter dengan pelaku pengeboman, Ahmad Muhazan. Ia ketika itu tengah berpatroli di dalam Starbucks sebelum bom meledak. (Baca: Pasca-terkena Bom, Aldi Tak Kuat Dengar Dentuman Keras)

Tak lama kemudian, menurut Aldi, Ahmad Muhazan masuk ke dalam kafe. Pelaku pengeboman tersebut langsung memegang tangan Aldi untuk memeluk satpam Starbucks tersebut.

"Hampir dirangkul sama dia, terus dia buka bajunya dan nunjukin bom," kata Aldi di rumahnya, Cilebut, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/1/2016).

Sontak Aldi kaget dan langsung menghindari pelaku ketika itu. Ia kemudian berusaha lari, tetapi bom meledak setelah ia selangkah berjalan.

"Saya baru selangkah jalan dan bom langsung meledak, 'duar'," cerita Aldi.

Ia pun terpental hingga 10 meter. Saat terpental, Aldi menghantam kaca di dalam Starbucks sehingga lengan kirinya terluka dan serpihan kaca menempel di tubuhnya.

"Saat meledak itu saya masih sadar," ujar dia. (Baca: Setelah Kena Bom, Satpam Starbucks Sempat Tolong Pengunjung)

Meskipun demikian, nyawa Aldi masih bisa terselamatkan. Ia bahkan sempat menolong beberapa pengunjung sebelum akhirnya tak sadarkan diri dan dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com