Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaus "Turn Back Crime" Laris Manis

Kompas.com - 21/01/2016, 13:11 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kaus biru tua bertuliskan "Turn Back Crime" (TBC) mulai ramai dijual, baik online atau secara langsung. Kaus ini memang diperkenalkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, beberapa waktu lalu.

Kaus TBC ini juga bisa dilihat digunakan oleh beberapa polisi yang melakukan baku tembak dengan teroris di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016). Salah satunya digunakan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti.

Kaus ini kini mulai dilirik oleh warga sipil. Banyak yang mulai mencari untuk memiliki kaus TBC itu.

"Respons penjualan di masyarakat itu sangat luar biasa banget," ujar Putri Oktavia, staf Ditreskrimum Polda Metro Jaya, di Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Putri mengatakan, banyaknya peminat telah membuat baju TBC itu bisa terjual hingga ribuan potong hanya dalam hitungan hari.

Menurut Putri, peminatnya tersebar di berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua, mulai dari remaja hingga orang tua.

Menurut dia, penjualan kaus ini laris lantaran masyarakat melihat perbedaan gaya busana anggota polisi dibanding biasanya.

"Pertama, polisi kelihatannya enggak seram, enggak kolot, dan tetap trendi," ucap Putri.

Selain kaus, benda lain yang ditawarkan, antara lain, jaket, payung, boneka, pin, stiker, mug, dan jam dinding.

"Untuk aksesori, yang paling diminati biasanya polo shirt-nya TBC," kata dia.

Putri menuturkan, harga produk yang ditawarkan cukup beragam. Misalnya, polo shirt TBC dihargai Rp 200.000.

"Harganya mulai Rp 10.000 sampai Rp 300.000. Dibuat tidak terlalu mahal biar dapat menjangkau semua kalangan," ujarnya.

Meski begitu, Putri mengaku enggan membeberkan omzet yang sudah didapat.

Merek dagang"Turn Back Crime" sudah diluncurkan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, sejak November 2015 lalu.

Saat peluncuran, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyampaikan bahwa brand ini merupakan bentuk penularan semangat memberantas kejahatan bersama masyarakat.

Artinya, masyarakat ikut membantu tugas kepolisian, seperti ikut melaporkan tindak kejahatan yang dialami atau diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com