Dari total 12 orang yang diburu, lima orang telah ditangani petugas. (Baca: Ade Badak Disebut sebagai Pemimpin Warga yang Serang Polisi)
"Lima itu, termasuk dua yang meninggal, satu menyerahkan diri atas nama Kece, dua kami tangkap, yakni AM alias Nita anak Mami Y, dan Johan alias Joang. Yang lain, kami masih dalami karena ada yang ikut-ikut dan ada yang pelaku utama," ujarnya.
Dijaga polisi
Pasca-penggerebekan, warga Jalan Slamet Riyadi masih dihantui rasa takut. Bagaimana tidak, lingkungan yang biasa ramai walau mendekati pukul 22.00 itu kini mulai sepi pada pukul 20.00.
"Sekarang pukul 20.00 orang sudah pada masuk nutup pintu, padahal dulu ramai sampai pukul 22.00," ujar seorang ibu yang merupakan warga setempat.
Aparat polisi, lanjut warga, masih lalu lalang menjaga lokasi penggerebekan. Garis polisi masih melintangi sejumlah rumah warga, termasuk rumah Mami Y dan anaknya, AM alias N.
Sebuah rumah tampak ditempati sejumlah polisi dengan pakaian tertutup. (Baca: Tiga Peluru Bersarang di Dada Ade Badak, Pembacok Polisi di Kawasan Berlan)
"Saya enggak tahu rumah itu jadi pos jaga apa gimana, tetapi kalau polisi datang, saya milih masuk, takut," ujarnya.
Sebelumnya, seorang polisi tewas, satu lainnya kena bacok, dan seorang informan polisi ikut tewas dalam penggerebekan oleh aparat Polsek Metro Senen di Jalan Slamet Riyadi 4, dekat Berlan.
Polisi dan informan ini tewas akibat menceburkan diri ke Sungai Ciliwung saat terancam oleh warga yang punya hubungan dengan Mami Y, seorang pengedar narkoba.
Polisi yang terkena bacok, yakni Iptu Haryadi Prabowo, dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, dua polisi dan empat informan lain berhasil menyelamatkan diri. (Baca: Seruan Provokator Serang Polisi Bermula dari Rumah Mami Y di Berlan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.