Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: Jessica Dijemput, Bukan Ditangkap

Kompas.com - 30/01/2016, 16:37 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu pengacara Jessica Kumala Wongso, yaitu Andi Joesoef, mengatakan bahwa kedatangan pihak kepolisian ke Hotel Neo di Mangga Dua, Jakarta Barat, bukan untuk menangkap, melainkan untuk menjemput kliennya.

"Jessica itu dijemput, bukan ditangkap. Tolong ya, kan ada asas praduga tidak bersalah," kata  Andi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/1/2016).

Pernyataan bahwa Jessica ditangkap telah disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti pada Sabtu pagi.

"Ya benar, Jessica baru saja ditangkap di Hotel Neo, Mangga Dua Square," kata Krishna Murti melalui pesan singkat.

Krishna menambahkan bahwa Jessica ditangkap pada sekitar pukul 07.45 WIB. Penangkapan itu dipimpin oleh Krishna sendiri.

Sementara itu, Andi juga menyesalkan soal tak adanya pemberitahuan terlebih dulu kepada pihak pengacara terkait penjemputan tersebut.

"Itu memang kewenangan polisi, tetapi minimal diberi tahu sebelumnya atau ditelepon," kata  Andi.

Meski begitu, Andi menyampaikan bahwa dirinya belum bisa hadir untuk menemani Jessica. Sebab, saat ini, ia masih berada di Surabaya, Jawa Timur.

"Saya datang Senin mendatang. Hari ini yang datang Yudi," katanya.

Dari pantauan Kompas.com, pengacara Jessica yang lain, yaitu Yudi Wibowo Sukinto, belum tampak hadir hingga pukul 16.03 WIB.

Jessica sendiri telah hadir di Polda Metro Jaya sejak pukul 09.00 WIB.

Tim Polda Metro Jaya menunggu tim pengacara yang akan mendampingi Jessica sebelum mulai membuat berita acara pemeriksaan (BAP).

"Sepertinya pengacaranya belum datang," kata Krishna pada sekitar pukul 12.23 WIB.

Menurut Krishna, jika tidak ada pengacaranya, Jessica bisa didampingi pengacara negara. "Maka, kami tanyakan, apa ada pengacara, bila tidak ada, negara menyediakan pengacara untuk yang bersangkutan," kata Krishna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com