Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Air Kiriman dari Bogor, Begini Kondisi Kampung Pulo Setelah Ada Tanggul

Kompas.com - 02/02/2016, 09:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan yang mengguyur Bogor, Depok, dan Jakarta sejak Senin (1/2/2016) malam menyebabkan Kali Ciliwung meluap. Sejumlah permukiman warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung pun terdampak luapan.

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Kota Jakarta Timur Iwan Samosir mengatakan, genangan mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 24.00 tadi malam.

Hingga pukul 07.00, genangan masih terjadi di tiga kelurahan, yakni Cawang, Bidaracina, dan Kampung Melayu.

"Ciliwung meluap dan genangannya ke permukiman warga mulai pukul 12.00 malam. Hanya genangannya tidak separah dulu. Sekarang ketinggian hanya maksimal 60 sentimeter di  Kampung Pulo," ujar Iwan Samosir, Selasa (2/2/2016).

Di Kelurahan Cawang, genangan terjadi di RT 06, 07, 08, RW 01. Kemudian, ada juga di RT 11 RW 02, RT 02 dan 04 RW 04, dan RT 11 RW 05. Selain itu, di Kelurahan Bidaracina, genangan terjadi di RT 05 dan 15 RW 07.

"Ketinggian genangan hanya sekitar 5-10 sentimeter," ucapnya.

Sementara itu, di Kelurahan Kampung Melayu, genangan terfokus di Kampung Pulo, yakni di RT 10, 11, 12, 13 RW 01, dengan ketinggian genangan 20-40 sentimeter.

Lalu, ada juga di RT 08, 09, 14, 15, dan 16 RW 02, di RT 01, 11, 12, 13, 14, 15, 16, RW 03, dengan ketinggian 40–60 sentimeter.

Demikian halnya di RT 13/04, ketinggian air 50 sentimeter, di RT 11/05 genangan 10-30 sentimeter, dan di RT 01, 04,  05, 16, RW 07, genangan hanya 5-10 sentimeter.

Menurut dia, genangan terjadi karena adanya banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, ditambah dengan hujan deras yang mengguyur Jakarta semalam sehingga luapan Ciliwung ini masuk melalui saluran air yang terhubung ke permukiman warga.

Jika cuaca Jakarta cerah, diperkirakan genangan ini akan surut sekitar pukul 12.00 siang nanti. Sebab, kondisi Ciliwung saat ini permukaannya masih tinggi.

Namun, Jakarta masih diuntungkan dengan kondisi air laut yang kondisinya surut atau tidak sedang pasang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com