Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kejadian Buruk Naik Grabbike"

Kompas.com - 03/02/2016, 11:27 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis


"Saya teriak di samping saya ada driver Grabbike juga dan akhirnya dia berhenti dan saya turun. Dia kabur begitu aja,"

Setelah kejadian itu, Mahda langsung menghubungi pihak Grabbike. Selain merekam kronologi kejadiannya, Grabbike juga berjanji untuk menindaklanjuti.

Karena pada hari selanjutnya Mahda tak jua menerima kabar, akhirnya ia mendatangi kantor Grabbike di kawasan Benhil. Di situ, ia dilayani oleh costumer service dan menceritakan kronologi kejadiannya kembali.

"Pihak Grabbike katanya sudah mem-block akun si driver dan meminta driver untuk datang ke kantor untuk di interogasi. Kemudian saya dikabari kalau si driver sudah bisa dihubungi dan Senin akan datang ke kantor."

Dalam percakapan itu, Mahda juga mengatakan tentang keinginannya untuk datang ke kantor dan ikut dan mau mendengarkan keterangan dari sopir tersebut.

Namun, sampai 28 Oktober lalu, pihak Grabbike tidak mengabarinya. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk menelepon pihak Grabbike demi mendapatkan keterangan.

"Menurut pengakuan si driver tidak tahu jalan dan mencoba mencari jalan yang tidak macet. Kalau enggak tahu jalan kenapa enggak tanya dari awal, malah dia bilang tenang aja yang penting sampai bu."

Mahda melanjutkan, sopir Grabbike itu pun hanya diberi hukuman skorsing selama seminggu semenjak kejadian.

Ia merasa kecewa dengan pihak Grabbike yang menyelesaikan permasalahan ini dengan cara sepihak saja.

"Buat saya cara penyelesaian Grabbike tidak profesional," kata dia.

Menanggapi keluhan salah satu pelanggannya, Head of Marketing Grabbike, Kiki Rizki, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah mencoba untuk menghubungi Mahda.

"Kemarin kita sudah coba menghubungi dan sudah direspon dan ngobrol juga," ujar Kiki kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (3/2/2016) malam.

Kiki menuturkan, terhadap pengemudi tersebut, pihak Grabbike juga telah melakukan pengecekan berlapis. Termasuk mengkaji data perjalanan sopir tersebut yang terekam dalam GPS milik Grabbike.

"Keterangan dari GPS itu sesuai dengan yang diceritakan Mahda di Facebook-nya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com