Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Tak Gentar Hadapi Ahok, Ridwan Kamil, dan Yusril

Kompas.com - 06/02/2016, 16:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kandidat Cagub DKI dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengetahui munculnya nama-nama tokoh yang dijagokan dalam Pilkada DKI 2017.

Misalnya Adhyaksa Dault, Yusril Ihza Mahendra, dan Basuki Tjahaja Purnama, telah menyatakan siap maju dalam pilkada. Ada pula nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang dijagokan di berbagai survei.

Bagaimana tanggapan Sandiaga Uno mengenai tokoh-tokoh tersebut?

"Semua tokoh-tokoh kaliber yah. Apalagi Pak Yusril, kalibernya bukan hanya tingkat nasional tapi juga tingkat internasional," ujar Sandiaga di Kantor DPC Partai Gerindra, Jalan Tenggiri, Jakarta Utara, Sabtu (6/2/2016).

Untuk Adhyaksa Dault, Sandiaga berpendapat dia adalah sosok yang sangat tegas. Namun, tetap menginspirasi banyak orang. Khususnya kegiatan Adhyaksa di gerakan Pramuka.

Sementara Ridwan Kamil, Sandiaga berpendapat Ridwan adalah pemimpin yang sukses memimpin Bandung. Menurut dia, Ridwan telah menjadikan Bandung lebih baik dari Jakarta.

"Pak Ridwan Kami itu fenomenal. Dia sukses mengangkat Bandung dan pencapaian Bandung lebih bagus dari Jakarta. Menang beberapa penghargaan dan indeks-indeksnya lebih baik," ujar Sandiaga.

Begitupun dengan petahana, Ahok (sapaan Basuki) yang menurut Sandiaga memiliki track record baik. Dengan adanya semua tokoh itu, Sandiaga mengaku tidak takut bersaing di pilkada.

"Saya yakin kok persaingan ini akan diakhiri dengan persahabatan. Kita bertanding untuk bersanding. Saya siap dipilih siap juga engga dipilih. Semua ini ikhlas kok," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com