Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusung PKB, Apakah Nasib Ahmad Dhani akan Sama dengan Rhoma Irama?

Kompas.com - 12/02/2016, 07:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa mengeluarkan manuver untuk mengusung musisi Ahmad Dhani sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam pilkada 2017 kelak.

Jika melihat ke belakang, PKB juga pernah berminat mengusung public figure saat pilpres 2014 lalu. Ketika itu, penyanyi dangdut Rhoma Irama dijanjikan akan didukung oleh PKB untuk menjadi calon presiden.

Pada akhirnya, Rhoma batal diusung oleh PKB. PKB sendiri justru meninggalkan Rhoma dan mendukung Jokowi sebagai presiden. Rhoma sempat marah dan tidak terima dengan hal itu.

Apakah nasib Rhoma Irama akan menimpa Ahmad Dhani dalam Pilkada DKI 2017 ini? Menurut pengamat politik dari Cyrus Network, Hasan Nasbi, terpilihnya Ahmad Dhani hanyalah gimik PKB saja.

"Mungkin Ahmad Dhani ditarik bukan untuk meramaikan pilkada tetapi hanya untuk meramaikan proses penjaringan yang dilakukan PKB saja, supaya jadi perhatian publik," ujar Hasan ketika dihubungi, Kamis (11/2/2016).

Hasan mengatakan pernyataannya itu bukan tak berdasar. Hal itu dilihat berdasarkan kejadian-kejadian sebelumnya. Tidak hanya Rhoma Irama, PKB pernah berniat mendukung Mahfud MD yang juga gagal.

"PKB kan seperti ini juga sama Rhoma Irama, Mahfud MD, bahkan Jusuf Kalla, tapi akhirnya kan enggak juga," ujar dia. (Baca: Kecewa Batal Jadi Capres, Rhoma Tarik Dukungan dari PKB)

Harus kompromi

Apalagi, jika mengingat jumlah kursi PKB di DPRD DKI yang hanya 6 kursi saja. Kondisi ini membuat PKB bukan termasuk partai kuat dalam pilkada DKI. Bahkan, PKB tidak cukup berkoalisi dengan satu partai saja.

Hasan mengatakan akan terjadi kompromi ketika PKB sudah berkoalisi nanti. (Baca: PKB DKI: Ahmad Dhani dengan Siapa Saja Menang!)

"Mereka bisa saja melakukan penjaringan lalu hasilnya akan dinegosiasikan dengan partai koalisi. Ujungnya bisa saja yang diusung malah di luar hasil penjaringan semula tergantung hasil komprominya," ujar Hasan.

Apalagi jika PKB merupakan partai dengan jumlah kursi terkecil dalam koalisi. Dia tidak memiliki bargaining position yang kuat untuk mempertahankan calon milik mereka di hadapan teman koalisi lainnya.

Jika memperhatikan hal itu, bahkan Ahmad Dhani sekalipun belum pasti jadi diusung oleh PKB. Hasan mengatakan PKB sebagai partai lama pasti mengetahui situasi ini dan bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang.

Dia mempertanyakan, apakah pengusungan Ahmad Dhani merupakan niat serius atau tindak PHP (pemberi harapan palsu) seperti yang sudah-sudah? Apapun jawabannya, kata dia, tetap sulit untuk mengusung Dhani sebagai cagub DKI.

"Karena kalaupun serius, ya itu tadi, PKB tetap harus berkompromi dengan partai koalisi lainnya," ujar dia. (Baca: Rhoma Irama: PKB Usung Capres dari Partai Lain, Kami Tarik Dukungan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com