Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalijodo Kini Dipasang CCTV

Kompas.com - 20/02/2016, 14:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi memasang sejumlah unit kamera pengawas atau closed circuit of television (CCTV) di beberapa lokasi di Kalijodo.

Pemasangan dilakukan bersamaan dengan digelarnya operasi pemberantasan penyakit masyarakat, Sabtu (20/2/2016).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, tujuan pemasangan CCTV itu ialah untuk mempermudah pengawasan.

(Baca: Warga Kalijodo Mau Pindah ke Rusun asal Tinggal dalam Satu Blok)

Kompas.com/Alsadad Rudi Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal di sela-sela digelarnya operasi pemberantasan penyakit masyarakat, di kawasan Kalijodo, Sabtu (20/2/2016).
Menurut dia, CCTV yang terpasang di Kalijodo akan terhubung ke Mapolda Metro Jaya, Mapolres Metro Jakarta Barat, dan Mapolres Metro Jakarta Utara.

"Yang kita pasang baru di empat titik. Semuanya di wilayah sini," kata Iqbal di lokasi. (Baca: Kapolda: Preman dan Pemilik Kafe di Kalijodo Sudah Banyak yang Kabur)

Secara administratif, kawasan Kalijodo terbagi atas lima RT. Satu RT masuk dalam wilayah Angke, Tambora, Jakarta Barat, sedangkan empat RT lainnya masuk dalam wilayah Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Di lokasi yang sama, Kepala Biro Operasi Komisaris Besar Martuani Siregar mengatakan, CCTV tidak akan terpasang permanen.

(Baca: Ratusan Kondom hingga Film Porno Disita dari Kafe Milik Daeng Azis)

Namun, ia mengaku belum dapat memastikan sampai kapan alat itu dipasang.

"CCTV ini sifatnya tidak permanen, hanya insidental saja. Gunanya untuk mengidentifikasi siapa-siapa saja yang datang ke sini," ujar dia.

Warga Kalijodo hanya diberi waktu 11 hari dari Kamis (18/2/2016) untuk mengosongkan atau membongkar sendiri bangunannya.

Sebelas hari itu terdiri atas tujuh hari untuk masa berlaku surat peringatan pertama, tiga hari untuk masa berlaku surat peringatan kedua, dan satu hari untuk masa berlaku surat peringatan ketiga.

Jika tidak mengosongkan wilayah Kalijodo, pemerintah akan melakukan eksekusi. (Baca: Ahok: Kalau Warga Kalijodo Enggak Mau Bongkar Sendiri, Ya Kami "Bongkarin")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com