Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Celetukan Ahok, Emil, dan Ganjar untuk Posisi DKI 1

Kompas.com - 26/02/2016, 08:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gedung Balai Kota Jakarta, Kamis (25/2/2016), menjadi saksi bisu pertemuan tiga kepala daerah yang disebut-sebut akan bersaing dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil).

Pertemuan mereka diakui tidak direncanakan dan tidak tercantum dalam agenda resmi Gubernur DKI yang ditayangkan oleh Humas Pemprov DKI Jakarta.

Seusai melakukan pertemuan selama lebih kurang tiga jam, mereka bertiga mengisyaratkan akan bersaing sehat pada Pilkada DKI 2017. Kepada wartawan, Ahok menyebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mengusung Ganjar untuk merebut kursi DKI 1.

"Beliau (Ganjar) sambil sampaikan ke saya, kalau (Ahok) tidak pakai PDI-P, (PDI-P) bisa majuin Pak Ganjar nih ya. Makanya, kulo nuwon (permisi), jangan berantem berdua, ini kan teman. Ilmunya tahu, boroknya tahu, repot nanti, dia (Ganjar) ini guru saya," kata Ahok.

Sementara itu, Ganjar tidak menjawab pasti apakah ia juga berniat maju pada Pilkada DKI 2017 atau tidak. Namun, ia justru berceletuk ketika Emil menyatakan akan memberi keputusan ikut atau tidaknya dalam Pilkada DKI 2017.

"Saya pengumuman hari Senin (29/2/2016) ya. Pengumuman saya maju tidaknya (di Pilkada DKI 2017) hari Senin," kata Emil.

"Eh jadinya Senin yo? Berarti saya Selasa," celetuk Ganjar mencairkan suasana.

Selama Emil berbicara kemungkinannya maju pada Pilkada DKI 2017, Ahok terlihat terus tersenyum mesam-mesem sambil sesekali menunduk. Berulang kali ia berceletuk saat wartawan terus-terusan bertanya terkait Pilkada DKI 2017 kepada Emil.

"Ingin bersaing sehat (dengan Emil). Kalau beliau (Emil) maju (Pilkada DKI 2017), ya saya paling nyaris kalah sajalah. Ha-ha-ha," kata Ahok sambil tertawa.

Ahok kembali menimpali jawaban Emil ketika ia menyebut masih banyak kekurangan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta saat ini. Belum selesai Emil menjawab, Ahok sudah mengelaknya.

"Rahasia dong. Nanti buat bahan kampanye dong, dibukanya pas kampanye saja," celetuk Ahok. "Nanti buat bahan debat saja," kata Ganjar menimpali. (Baca: Ridwan Kamil Beri Sinyal Tantang Ahok di Pilkada Jakarta)

Selama memberi pernyataan kepada wartawan, Ahok terlihat lebih akrab dan cair dengan Ganjar. Ketika Emil menjawab pertanyaan, Ahok tak jarang mengajak ngobrol Ganjar.

Sementara itu, saat Ganjar berbicara, Ahok dan Emil terlihat serius mendengarkan pernyataan politisi PDI-P itu. Ahok dan Ganjar pun yang terlihat lebih sering melempar celetukan kepada Emil. Sementara itu, Emil tidak pernah menimpali jawaban kedua rekannya.

Head to head program

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com