Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Merata, Bendungan Katulampa Siaga IV

Kompas.com - 28/02/2016, 09:10 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Andi mengatakan, ketinggian air Sungai Ciliwung, Minggu (28/2/2016) pagi, mengalami peningkatan. Hal itu mengakibatkan status di bendungan itu saat ini menjadi Siaga IV.

"Pukul 08.39 WIB, ketinggian air mencapai 80 sentimeter, status Siaga IV," kata Andi, kepada  seperti dilansir Kantor Berita Antara.

Menurut Andi, ketinggian permukaan air di Bendung Katulampa naik secara bertahap, dari awalnya 20 sentimeter, lalu naik signifikan pada pukul 08.15 menjadi 70 sentimeter.

"Diprediksi, ketinggian air masih bertambah karena di atas (Puncak) masih diguyur hujan," kata dia.

Terkait kondisi ini, Andi mengimbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk mewaspadai kenaikan permukaan air secara tiba-tiba. Diperkirakan, dalam waktu 12 jam, air akan tiba di wilayah hilir Jakarta.

Meningkatnya permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa terjadi karena bagian hulu sungai, yakni di kawasan Puncak, diguyur hujan sejak Minggu pagi. Hujan turun merata, dengan intensitas ringan hingga sedang.

Hujan tidak hanya mengguyur kawasan Puncak, tetapi juga Kota Bogor. Hujan sudah mulai turun dari pukul 04.55 WIB. Hingga pukul 08.49, cuaca masih mendung dan hujan sedang.

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi, Dramaga, pagi hingga malam hari, wilayah Bogor akan diguyur hujan sedang hingga lebat.

Pagi hari, hujan sedang hingga lebat mengguyur wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Cianjur, dan Sukabumi.

Kawasan Jawa Barat pada Sore hari umumnya berpotensi hujan ringan hingga sedang, dan pada malam hari masih berpotensi hujan ringan sedang di semua wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com