Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakut Tak Tanggapi Gugatan Warga Kalijodo, Razman Akan ke PTUN Lagi

Kompas.com - 29/02/2016, 13:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, memastikan akan kembali mendatangi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Rabu (2/3/2016) mendatang.

Perihal kedatangan Razman adalah untuk mempertanyakan gugatannya soal surat peringatan pertama (SP 1) bagi warga Kalijodo yang sampai saat ini tidak ditanggapi oleh Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi.

"Untuk langkah selanjutnya, akan ada PTUN. Tanggal 2 Maret, kita akan ke PTUN. Objek gugatan saya, tidak dijawab oleh wali kota sampai sekarang," kata Razman di kawasan Kalijodo wilayah Jakarta Barat, Senin (29/2/2016).

Gugatan Razman di PTUN telah didaftarkan pada Senin (22/2/2016) lalu. Razman menggugat SP 1 dari Pemerintah Kota Jakarta Utara yang ditujukan kepada pemilik bangunan, pemilik usaha, dan pekerja rumah tangga di Kalijodo.

Menurut dia, hal itu tidak adil karena penghuni di Kalijodo tidak hanya tiga kelompok itu.

Dalam kedatangannya nanti, Razman akan memberi penekanan kepada keberadaan tiga bangunan yang terbukti memiliki sertifikat di Kalijodo.

Salah satu bangunan bersertifikat adalah musala yang memiliki sertifikat keluaran Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Utara, tahun 2000.

"Bagaimana dengan, salah satunya, bangunan yang sudah bersertifikat? Saya mau Pak Ferry (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan) cek itu kantor BPN-nya. Kok bisa sertifikat itu keluar," tanya Razman.

Selain soal adanya bangunan bersertifikat, Razman juga menyinggung tentang masalah birokrasi pemerintahan sebelumnya yang kini merugikan warga Kalijodo.

Masalah yang dimaksud adalah adanya RT/RW hingga kewajiban warga bayar pajak bertahun-tahun namun status di sana masih tanah milik negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com