Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Ridwan Kamil, Masih Ada Yusril dan Adhyaksa Tandingi Ahok

Kompas.com - 29/02/2016, 13:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski tanpa persaingan, Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 dinilai tidak akan berlangsung hanya dalam satu putaran.

Direktur Cyrus Network Hasan Nasbi memprediksi, gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak akan langsung menang dengan perolehan suara langsung di atas 50 persen.

"Walaupun dalam survei terakhir (elektabilitas) Ahok 53 persen, angkanya akan berubah saat pemilihan karena calon-calon lain tentu sudah sosialisasi," kata Hasan kepada Kompas.com, Senin (29/2/2016).

Jika nantinya sampai putaran kedua, Hasbi menyebut, orang yang punya kesempatan untuk bertarung secara head to head dengan Ahok adalah dua orang, yakni mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan, Yusril Ihza Mahendra; serta mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault.

"Dari hasil survei yang dilakukan selama ini, di bawah Ahok dan Ridwan Kamil ada Yusril dan Adhyaksa," ujar Hasbi.

Namun, Hasbi memprediksi, Ahok sampai putaran kedua pun akan tetap memenangi pertarungan. Ia menilai, figur Yusril ataupun Adhyaksa belum mampu mengalahkan mantan Bupati Belitung Timur itu.

Hasbi memandang, Yusril ataupun Adhyaksa tidak punya nilai plus yang dimiliki Ahok, yakni pengalaman menjadi kepala daerah yang mengurus masalah harkat hidup banyak orang, sesuatu yang Hasbi sebut hanya dimiliki oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

"Walaupun punya latar belakang sebagai mantan menteri, bidang keduanya sektoral. Satu hanya fokus di bidang hukum, satu hanya di bidang olahraga," ujar Hasbi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com