JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah memarahi Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta akibat tidak adanya CCTV atau kamera pengawas yang merekam aksi pemasukan kulit kabel ke dalam saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Kami enggak ada rekaman CCTV-nya. Makanya saya marahin Diskominfo, kalian ini maunya apa? Saya sudah minta rekaman tiga hari kok enggak ada," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (1/3/2016).
Meski demikian, Basuki enggan menengarai hal ini sebagai sebuah sabotase ataupun konspirasi.
Atas kasus ini, Basuki mengaku sudah melapor kepada pihak kepolisian. Tak hanya itu, kasus yang sama pada tahun 2014 lalu di Jalan Medan Merdeka Barat juga dilaporkannya ke pihak kepolisian.
"Polisi sudah meneliti. Tapi susah, enggak ada CCTV," kata Basuki.
Sejauh ini sudah ada 12 truk yang mengangkut tumpukan kulit kabel yang ditemukan di sepanjang selokan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Asal benda-benda tersebut pun belum jelas. Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendarwan mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melacak keberadaan pemilik barang-barang itu.
"Sudah ditangani oleh Krimsus (Polda Metro Jaya). Mudah-mudahan segera terungkap," ujar Teguh. (Baca: Mengapa Ahok Kerap Sebut Genangan di Jakarta sebagai Sabotase?)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.