Bahkan, tiga hari sebelum penertiban, Azis ditangkap polisi atas dugaan pencurian listrik di kafe miliknya, di Kafe Intan.
Lambat laun, warga menerima rencana relokasi ke rusun yang disediakan Pemprov DKI Jakarta. Penertiban bangunan liar di Kalijodo pun berlangsung lancar.
Hal ini berbeda dengan prediksi sebelumnya yang menyebut akan adanya perlawanan yang dilakukan warga.
Berbagai ancaman seperti aksi telanjang 1000 PSK pun tidak terbukti. (Baca: Ahok: Katanya Ada Seribu PSK Kalijodo Mau Bugil, Mana? Enggak Ada...).
Dibangun taman
Rencananya, kawasan Kalijodo akan dibangun taman berkonsep ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Lengkap dengan fasilitas masjid, jogging track, lapangan bola, lapangan futsal, ruang laktasi, toilet ramah disabilitas, dan lain-lain.
"Kami sudah punya desain tamannya dan sebulan ini saya rapihin kondisi tanahnya. Kami paling 5-6 bulan kerja dan sudah jadi tamannya. Tamannya akan tetap diberi nama Taman Kalijodo," kata Basuki.
Taman itu akan dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar. Pembiayaannya pun tidak melalui APBD DKI, namun kembali melalui kewajiban pengembang.
Target penertiban selanjutnya
Tak jauh dari kawasan Kalijodo, berdiri pemukiman liar di kolong tol Pluit, Pejagalan, Jakarta Utara.
Terkait bangunan liar di kolong tol ini, Basuki telah meminta untuk digusur pada Selasa (1/3/2016) kemarin, tanpa perlu surat sosialisasi dan surat peringatan.
Pemerintah mengultimatum warga untuk angkat kaki dari kolong tol Pluit dalam waktu 1x24 jam sejak Senin (29/2/2016). (Baca: Menengok Kehidupan Kolong Tol Pluit...).
Warga pun sudah berduyun-duyun mengemasi barangnya dan pindah ke tempat lain.
Bangunan yang berdiri di sana kebanyakan adalah gubuk semipermanen yang dihuni para pendatang.