Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Foto-foto Pasukan Katak Susuri Gorong-gorong Seberang Istana

Kompas.com - 03/03/2016, 13:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan Katak menyusuri gorong-gorong mulai dari saluran Phb (Penghubung) Abdul Muis di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Ini adalah hari pertama pasukan Katak dilibatkan menyusuri gorong-gorong, terkait temuan kulit kabel misterius di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Komandan Detasemen IV Satkopaska Koarmabar TNI AL Kapten Laut Edy Tirtayasa mengatakan, sebanyak 12 anggotanya dilibatkan dalam penyusuran tersebut.

Kompas.com/Robertus Belarminus Pasukan Katak bersama petugas Dinas Tata Air DKI menyusuri gorong-gorong seberang Medan Merdeka Utara atau seberang Istana Kepresidenan, Kamis (3/3/2016)
Tim dilengkapi dengan peralatan selam lengkap. Mulai dari baju selam satu set (termasuk tabung oksigen), Helm Protect, Underwater Lighting, Lucas cutter/gunting hydrolic, Tali carmantel dan lainnya.

Kompas.com mengambil foto-foto saat tim Satkopaska (Satuan Komando Pasukan Katak) beraksi dalam gorong-gorong seberang Istana merdeka ini.

Mulai dari temuan lumpur keras yang menyumbat gorong-gorong dari arah Istana, memantau gorong-gorong dan mengawasi rekan mereka yang menyusuri masuk.

Dengan cara merayap menyelam, bau busuk dari air gorong-gorong tidak dihiraukan tim Pasukan Katak.

"Kalau enggak merayap enggak bisa masuk," kata seorang anggota Pasukan Katak, di lokasi, Kamis (3/3/2016).

Di ujung Phb Abdul Muis, ada tiga muara gorong-gorong. Satu dari arah Istana dan dua lainnya di seberang Istana.

Lorong yang berada di seberang Istana, atau tepatnya depan Gedung Bidakara, ada dua lorong. Menurut petugas Pasukan Katak yang menyusuri dua gorong-gorong ini, sedimen lumpur hampir ditemui di dua gorong-gorong berdiameter 1 meter itu.

"Dua-duanya ada lumpur, satu sudah 80 persen kita hampir enggak bisa masuk. Yang satu lagi setengah, itu juga susah masuk. Akhirnya kita keluar," ujarnya.

Kompas.com/Robertus Belarminus Pasukan Katak masuk ke gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Utara atau seberang Istana Kepresidenan, Kamis (3/3/2016)

Kompas TV Jakarta Banjir Karena Sabotase?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com