Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Kampanye Dukung Djarot jika Dia Batal Maju Pilkada

Kompas.com - 08/03/2016, 14:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, hubungannya dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat baik-baik saja meskipun dia tidak memilih Djarot sebagai pendampingnya untuk ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen.

Basuki memilih Kepala BPKAD Heru Budihartono sebagai bakal calon wakil gubernur. Menurut Basuki, dia dan Djarot saling mendukung hingga saat ini. (Baca: PDI-P: Ahok Butuh Dukungan Parpol).

"Aku sudah ketemu (Djarot) dan sudah aku sampaikan. Ya, Pak Djarot, begini saja deh kita lihat nasib saja. Kalau (fotokopi) KTP enggak kekumpul, PDI-P mau nyalonin sama-sama Mas Djarot ya sudah, monggo saya ikut," ujar Basuki di Jalan Dr Saharjo, Selasa (8/3/2016).

Basuki mengatakan, segala kemungkinan bisa terjadi dalam Pilkada DKI mendatang, termasuk kemungkinan dia batal maju melalui jalur independen karena formulir fotokopi KTP tidak cukup.

Selain itu, menurut dia, terbuka kemungkinan Djarot akan didukung PDI-P untuk maju menjadi calon gubernur.

Jika Basuki batal maju melalui jalur independen dan Djarot yang berhasil maju dengan diusung partai, Basuki akan menerima kondisi itu.

Dia bahkan berjanji akan mendukung Djarot dengan cara membantu kampanye. (Baca: PDI-P: Teman Ahok Mau Menjerumuskan Ahok)

"Kalau saya tidak bisa maju, terus Pak Djarot maju sebagai calon gubernur dari PDI-P, saya akan dukung penuh kampanye untuk beliau. Aku dukung penuh untuk beliau maju," ujar Basuki.

Namun, jika dua-duanya berhasil bertarung dalam Pilkada DKI 2017, Basuki mengatakan bahwa mereka berdua akan bersaing sehat.

"Kalau dua-duanya maju, ya sama-sama jual program. Jadi, tergantung masyarakat, suka yang berkumis atau yang polos, he-he-he," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com