Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senja Utama Anjlok, Tiga Gerbongnya Tergelincir

Kompas.com - 10/03/2016, 11:38 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga gerbong Kereta Api Senja Utama Solo tergelincir ketika rangkaian kereta itu anjlok pada Kamis (10/3/2016).

"Yang tergelincir itu gerbong lima, enam, dan tujuh, dari sembilan gerbong," ucap Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Bambang Setiyo Prayitno di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis.

Menurut dia, kejadian ini berawal seusai kereta tersebut menurunkan penumpang di Stasiun Senen pada pukul 03.25 WIB. (Baca juga: Kereta Anjlok, Jalur Manggarai-Tanah Abang Diperkirakan Normal Pukul 12.00)

Saat rangkaian kereta berangkat dari Stasiun Senen menuju Stasiun Tanah Abang untuk parkir, rangkaiannya mengalami anjlok pada 04.20 WIB.

"Pukul 07.00 WIB, kami lakukan evakuasi pada roda kereta keluar dari rel," sambung Bambang.

Anjloknya Kereta Senja Utama Solo ini mengakibatkan perjalanan commuter line dari arah Manggarai ke Tanah Abang terhambat.

Meskipun demikian, Bambang mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab tiga gerbong Senja Utama Solo itu tergelincir. (Baca: Gangguan Perjalanan KRL Disebabkan Kereta Api Senja Solo Anjlok)

Sejauh ini, petugas dari PT KAI masih melakukan pengecekan rel. Pantauan Kompas.com, saat ini, ketiga gerbong kereta tersebut sudah selesai dipindahkan. 

Kompas TV Penumpang Menumpuk akibat Kereta Anjlok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com