Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Penumpang KRL Pingsan karena Lama Menunggu di Dalam Kereta

Kompas.com - 10/03/2016, 10:42 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kereta Api Senja Solo yang anjlok di pelintasan Tanah Abang-Karet, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2016), telah mengganggu perjalanan sejumlah kereta rel listrik (KRL) atau commuter line dari arah Maja-Serpong yang hendak ke Tanah Abang atau sebaliknya dan yang dari arah Bogor ke Jatinegara atau sebaliknya.

Karena kejadian itu, perjalanan sejumlah kereta menjadi terlambat. Sejumlah kereta menunggu lama di pintu persinyalan atau stasiun sebelum kemudian berjalan kembali.

Akibat lainnya, dua orang penumpang diketahui pingsan di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, karena terlalu lama menunggu sambil berdiri di dalam kereta.

"Iya ini pada pingsan, enggak kuat nunggu," kata Danwil Stasiun Kebayoran Slamet di kantornya, Kamis (10/3/2016).

Seorang penumpang pingsan bernama Amanda Ika Budiman. Amanda yang naik dari Jurang Mangu mengalami gangguan pernapasan dan kini dibawa ke RS Muhammadiyah, Gandaria.

Seorang lagi bernama Putra masih dalam penanganan staf Stasiun Kebayoran Lama. Putra naik dari Stasiun Sudimara hendak ke Stasiun Senen. Namun, ia pingsan saat keretanya mengantre terlalu lama di Kebayoran Lama.

Antrean kereta dari arah Maja-Parung Panjang-Serpong mencapai setengah jam. Hal itu menyebabkan sebagian penumpang turun di Stasiun Kebayoran Lama lalu melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain.

Sejumlah penumpang yang turun merupakan pekerja di daerah Sudirman. Mereka segera turun dan meminta surat keterlambatan dari petugas kereta api, lalu memesan layanan ojek online. Lalu lintas di depan stasiun pun tersendat.

"Iya, mending saya naik ojek daripada lama sampainya," kata Dewi yang bekerja di Hotel Le Meridien.

Hal serupa juga dialami Bayu yang ingin berangkat ke kampusnya di bilangan Karet.

"Lama kereta antre, pesan ojek aja dari sini, semoga cepat beres gangguannya," ujar Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com