Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu dan Dendam Mungkin Jadi Motif Jessica Bunuh Mirna

Kompas.com - 11/03/2016, 08:33 WIB

JESSICA Wongso yang dituduh telah meracuni hingga tewas temannya sendiri di sebuah kafe di Jakarta diduga melakukan hal itu karena cemburu. Demikian menurut Kirdi Putra, ahli hipnotis forensik dalam penyelidikan polisi terkait kasus itu.

Kirdi telah mewawancarai Jessica Wongso dan tokoh-tokoh kunci lainnya dalam kasus pembunuhan yang telah menarik perhatian warga tersebut.

Jessica dituduh membunuh temannya, Mirna Salihin (27 tahun), yang ia pertama kenal saat kuliah di Billy Blue College of Design, Sydney, Australia, dengan menuangkan sianida ke dalam es kopi vietnam di sebuah kafe populer di Jakarta.

Menurut Kirdi, hubungan mereka kemudian merenggang dan tak bertemu satu sama lain selama minimal lima tahun.

Pada waktu itu, beberapa teman Jessica menjadi lebih dekat dengan Mirna, dan akhir tahun lalu Mirna menikah di Bali.

Jessica tak hadir dalam pernikahan tersebut.

"Sebuah motif yang mungkin semacam kecemburuan dan dendam. Pertama, teman-temannya diambil; kedua, Mirna menjalani kehidupan yang lebih baik daripada Jessica. Itu bisa menjadi motif," jelas Kirdi.

Ia juga telah memeriksa pesan instan yang dikirim antara kedua perempuan itu dan mewawancarai teman-teman keduanya dan serta suami Mirna.

Kirdi mengatakan, tak ada bukti yang mendukung spekulasi yang beredar bahwa kedua perempuan itu adalah sepasang kekasih.

Jessica tampak tenang

Kirdi telah melihat rekaman CCTV kejadian di kafe dan mengatakan bahwa Jessica berperilaku aneh sebelum dan sesudah Mirna jatuh sakit.

Rekaman itu menunjukkan bahwa Jessica memesan tiga minuman dan kemudian meninggalkan kafe untuk pergi ke toko terdekat.

Ia membeli tiga item dari toko itu dan kembali ke kafe dengan tiga kantong terpisah.

Ia meletakkan tas di atas meja, menutupi minuman dari pandangan, dan beberapa menit kemudian meletakkan tas di lantai, sebelum Mirna dan teman lainnya tiba.

Kirdi mengatakan, ini bisa menjadi momen ketika sianida ditambahkan ke kopi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com