Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahok soal Polisi yang Tak Temukan Sabotase Terkait Kulit Kabel

Kompas.com - 11/03/2016, 20:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menangkap enam tersangka kasus pencurian isi kabel di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan.

Pihak Polda pun menyatakan tidak ada sabotase di balik temuan kulit kabel dari gorong-gorong di kawasan "ring 1" tersebut. (Baca: Kapolda Metro Minta Pemprov DKI Jakarta Rutin Lakukan Pengawasan Drainase).

Tumpukan kulit kabel ini merupakan bukti pencurian yang diduga melibatkan enam tersangka.

Lantas, apa tanggapan Gubernru DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas penetapan tersangka pencurian kabel tersebut?

Saat ditemui di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur, Jumat (11/3/2016), Basuki mengkritik upaya bersih-bersih saluran air yang dilakukan selama ini.

"Inikan bukti dulu ketika pakai kontraktor, tidak pernah membersihkan saluran kan?" ujar Basuki.

Dia menyindir kebiasaan sejumlah instansi di Pemerintah Provinsi DKI yang dulunya lebih senang membayar pihak swasta untuk mengerjakan proyek pengerjaan semacam bersih-bersih saluran air.

"Kalau bersihkan saluran ketahuan kan. Kalau dia bersihkan pasti ketahuan dong," kata dia.

Untuk mencegah kejadian serupa, Ahok menyebut ke depanya Pemprov DKI akan membangun saluran khusus untuk jaringan utilitas atau ducting.

Dengan adanya saliran itu, ia menjamin jaringan utilitas akan lebih tertata dan tak perlu lagi menumpang di selokan air. (Baca: Kapolda: Kelompok Pencuri Kabel Gorong-gorong Kadang Jadi Pemulung).

"Jadi totoar enggak perlu dibongkar lagi, jadi mudah buat ngawasin," kata dia.

Sebelumnya, Basuki menyebut temuan kulit kabel ini upaya sabotase. Tumpukan kulit kabel di gorong-gorong ditengarai rawan menyebabkan genangan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com