Pihak Polda pun menyatakan tidak ada sabotase di balik temuan kulit kabel dari gorong-gorong di kawasan "ring 1" tersebut. (Baca: Kapolda Metro Minta Pemprov DKI Jakarta Rutin Lakukan Pengawasan Drainase).
Tumpukan kulit kabel ini merupakan bukti pencurian yang diduga melibatkan enam tersangka.
Lantas, apa tanggapan Gubernru DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas penetapan tersangka pencurian kabel tersebut?
Saat ditemui di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur, Jumat (11/3/2016), Basuki mengkritik upaya bersih-bersih saluran air yang dilakukan selama ini.
"Inikan bukti dulu ketika pakai kontraktor, tidak pernah membersihkan saluran kan?" ujar Basuki.
Dia menyindir kebiasaan sejumlah instansi di Pemerintah Provinsi DKI yang dulunya lebih senang membayar pihak swasta untuk mengerjakan proyek pengerjaan semacam bersih-bersih saluran air.
"Kalau bersihkan saluran ketahuan kan. Kalau dia bersihkan pasti ketahuan dong," kata dia.
Untuk mencegah kejadian serupa, Ahok menyebut ke depanya Pemprov DKI akan membangun saluran khusus untuk jaringan utilitas atau ducting.
Dengan adanya saliran itu, ia menjamin jaringan utilitas akan lebih tertata dan tak perlu lagi menumpang di selokan air. (Baca: Kapolda: Kelompok Pencuri Kabel Gorong-gorong Kadang Jadi Pemulung).
"Jadi totoar enggak perlu dibongkar lagi, jadi mudah buat ngawasin," kata dia.
Sebelumnya, Basuki menyebut temuan kulit kabel ini upaya sabotase. Tumpukan kulit kabel di gorong-gorong ditengarai rawan menyebabkan genangan.