Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak WNA, Imigrasi Jakarta Barat Resmikan Sekretariat Tim Pora

Kompas.com - 17/03/2016, 11:34 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Barat meresmikan sekretariat bersama Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) pada Kamis (17/3/2016).

Peresmian ini disimbolkan dengan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Yudanus Dekiwanto.

Kepala Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Barat Pondang Tambunan mengatakan bahwa Tim Pora sendiri sebenarnya telah dibentuk pada tahun lalu, tetapi belum memiliki ruang sekretariat.

"Diharapkan dengan adanya ruang sekretariat ini, akan semakin mempermudah tim Pora dalam berkomunikasi dan berkonsolidasi," kata Pondang di Fave Hotel, Jakarta Barat, Kamis.

Sekretariat itu akan bertempat di lantai 1 Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Barat. Pondang melanjutkan, peresmian sekretariat tim Pora ini mengingat banyaknya orang asing yang berkunjung ataupun tinggal di wilayah Jakarta Barat, baik yang melakukan aktivitas belanja, kuliner, bisnis, bekerja, pendidikan, maupun kegiatan lainnya.

"Tercatat ada 3.958 warga negara asing yang mengurus ke Kantor Imigrasi Jakarta Barat," ucap Pondang.

Tak hanya itu, sambungnya, pembentukan sekretariat ini mengingat diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada awal tahun 2016 dan kebijakan bebas visa bagi 169 negara sehingga dipastikan jumlah orang asing yang datang ke Indonesia akan semakin bertambah.

"Dari kedatangan orang asing itu tentunya memiliki dampak positif dan negatif," kata dia.

Ia menuturkan, dampak positifnya adalah peningkatan perekonomian bagi Indonesia. Sementara itu, dampak negatifnya adalah warga asing yang melakukan tindakan kriminal.

"Untuk itu, Tim Pora ini guna mengantisipasi adanya kemungkinan buruk tersebut," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com