Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Cocok Lawan Ahok di Pilkada 2017?

Kompas.com - 18/03/2016, 05:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aat Surya Safaat salah satu pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan ormas Kibar Indonesia, di Tebet, Jakarta Selatan, memberikan pandangannya mengenai siapa calon gubernur yang cocok melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pria yang juga pimpinan redaksi (Pimred) Antara itu menyebut, kalau dilihat dari sosok yang termasuk 'seksi' diberitakan media, ada dua nama yang cocok jadi lawan Ahok, yakni Mantan Menkum dan HAM Yusril Ihza Mahendra dan musisi Ahmad Dhani.

"Kalau dari sisi keseksian pemberitaan, yang mendekati Pak Yusril. Pemikirannya brilian dan tajam," kata Aat, dalam diskusi bertema "Kursi Panas DKI 1 Tanpa Dukungan DPRD, Berhasilkah?" di Warung Komando, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016).

Untuk Ahmad Dhani, kata dia, tanpa ada yang mengira dukungan bisa saja mengalir untuk Dhani. Menurutnya, hal itu pernah terjadi di Amerika Serikat, saat Barack Obama nyapres. Orang tak mengira Obama bakal jadi presiden.

"Barangkali dukungan (untuk Dhani) mengalir, siapa tahu dia jadi (calon) wakil (gubernur)," ujar Aat.

Sementara itu, peneliti dan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhroh menyatakan, siapa saja bisa mencalonkan diri. Namun, ia menyarankan agar para calon hendak maju melihat kompetensi dirinya.

"Siapapun yang mencalonkan diri ibarat ukur badan. Jadi seperti baju kalau kedodoran enggak enak, kekecilan juga enggak enak. Ibarat kalau saya ngelamar jadi pemain musik, itu drummer bisa saya tabuh sembarangan, orang bisa ketawa," ujar Siti.

"Jadi belajar dulu demokrasi, tentang kebhinekaan kita. Apalagi di Jakarta, pemimpin yang tidak berkualitas itu lewat," ujar Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com