Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Baru Rencanakan Transportasi Berbasis Rel, Bangkok Sudah Punya Segalanya

Kompas.com - 25/03/2016, 10:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Setelah keluar dari gerbang elektronik, penumpang BTS Skytrain yang hendak melanjutkan perjalanan dengan MRT Metro dapat turun tangga menuju stasiun MRT Metro yang berada di bawah tanah.

Saat menjajal MRT Metro, Kompas.com memilih rute dari Cha Tu Chak menuju Sukhumvit, stasiun yang juga berlokasi di Ratchaprasong, titik awal keberangkatan.

Tarif yang harus dibayar untuk rute Cha Tu Chak menuju Sukhumvit adalah 35 Baht (setara Rp 13.000).

Rute ini melewati sembilan stasiun, dengan dua di antaranya adalah stasiun interchange dengan kereta bandara, dan satu lagi stasiun interchange dengan BTS Skytrain.

Setelah 20 menit perjalanan, kereta akhirnya sampai di Stasiun Sukhumvit.

Perbandingan dengan Jakarta, sampai sejauh ini satu-satunya layanan layanan transportasi umum berbasis rel di Jakarta hanya lah KRL Commuter Line yang melayani 7 rute.

Namun berbeda dengan yang ada di Bangkok, hampir seluruh jalur yang dilewati KRL Commuter Line adalah jalur di atas permukaan tanah. Satu-satunya jalur layang hanya lah jalur dari Stasiun Manggarai ke Jakarta Kota.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang merencanakan ingin membangun jalur layang di rute lingkar yang melewati Stasiun Tanah Abang, Duri, Kampung Bandan hingga Jatinegara.

Namun, setelah dicanangkan pada 2013, sampai saat ini pembangunannya belum kunjung dimulai.

Proyek lainnya yang juga masih sebatas rencana adalah pembangunan sembilan rute light rail transit (LRT) oleh Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Di luar proyek yang masih tahap rencana, sudah ada dua proyek yang sedang dalam tahap pembangunan, yakni proses pembangunan MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI dan Kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Kedua layanan ini ditargetkan sudah bisa beroperasi pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com