Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi Punya Lembaga Sosial dan Perusahaan di Jaktim?

Kompas.com - 01/04/2016, 13:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya memiliki rumah-rumah dengan harga miliaran, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi diduga juga memiliki bangunan untuk operasional Mohamad Sanusi Center (MSC).

Lokasinya ada di RT 04/09 Jalan Musholah yang berbatasan dengan Jalan Raya Tengah, Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.

Saat dikunjungi Kompas.com, pintu pagar MSC tertutup. Bangunan dan halaman MSC cukup luas dan rindang.

Ada sekitar lima orang di dalam dan nampak duduk di dekat pos penjagaan, di halaman. Tidak terlihat adanya aktivitas mencolok.

Saat diajak berbicara, sejumlah orang-orang di Mohamad Sanusi Center seperti enggan merespons. Sesekali, mereka menjawab, itupun dari dalam halaman yang dibatasi pagar.

"Iya (punya Sanusi), bergerak di bidang bantuan sosial," kata seorang penjaga, kepada Kompas.com, Jumat (1/4/2016).

Salah seorang lainnya mengatakan, bantuan sosial yang dilakukan meliputi bantuan kepada orang meninggal, pemakaman, dan pembuatan akta.

"Kalau pemakaman bantuannya nanti kita yang koordinasikan dengan Kepala TPU-nya. Kalau akta, kita bantu bikin gratis," ujar pria bertubuh tambun tersebut.

Terlihat dua mobil ambulans diparkir di halaman. Di bagian jendela mobil itu tertulis "Mohamad Sanusi Center".

Bangunan Mohamad Sanusi Center berada sejajar lurus dari gerbang masuk. Selain itu, ada bangunan besar dua lantai yang diduga perusahaan.

Bangunan besar diduga perusahaan ini masih satu halaman dengan MSC. Pada salah satu sisi dindingny tertulis PT Multi Setya Cipta. Tiap huruf di awal kata nama perusahaan, di cat merah, sama seperti pada tag nama MSC.

Penjaga di halaman MSC yang dikonfirmasi tidak menjawab jelas apakah perusahaan itu milik Sanusi atau bukan.

"Enggak tahu, ini sudah lama (perusahaannya)," ujarnya.

Sedangkan menurut penjaga itu, lembaga MSC telah berdiri sejak dua tahun yang lalu.

KPK sebelumnya melakukan operasi tangkap tangan dalam dua kasus yang berbeda pada Kamis (31/3/2016). Salah satu yang ditangkap dalam operasi itu yakni Sanusi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan bahwa kader partainya, Muhammad Sanusi, ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sanusi saat in menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta.

"Ya, memang sudah kami cek bahwa yang itu kader kami bernama Muhammad Sanusi," kata Dasco saat dihubungi, Jumat (1/4/2016).

Kompas TV Mohammad Sanusi Mulai Cari Dukungan Untuk Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com